JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan belum tercapainya target penyerapan anggaran pemerintah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011. Hingga akhir September 2011, penyerapan anggaran baru mencapai 54 persen dari pagu APBN Perubahan 2011 yang ditetapkan sebesar Rp 1.169,9 triliun.
"Masih ada 46 persen lagi anggaran yang belum terserap oleh pemerintah, khususnya bagi kementerian dan lembaga, sementara waktu tinggal empat bulan. Jangan sampai anggaran terserap sia-sia karena persiapan yang terburu-buru!" ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR Surahman Hidayat di Jakarta, Jumat (30/9/2011).
Legislator senior dari PKS ini juga mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap program kementerian dan lembaga yang telah mendapatkan alokasi anggaran pada APBN-P 2011. Evaluasi mencakup realisasi anggaran untuk program tertentu, dampak dan manfaatnya, serta proses administrasi pelaporan keuangan.
"Penting juga bagi pemerintah dan kementerian terkait untuk melakukan evaluasi terhadap administrasi pengajuan anggaran yang terkesan lamban," ujarya.
Surahman menilai, pemerintah harus menjalankan langkah efektif dalam meningkatkan penyerapan anggaran belanja negara sehingga anggaran yang telah disetujui DPR dapat bermanfaat guna kepentingan bangsa dan negara serta mampu memperbaiki perekonomian masyarakat secara umum.
"Percepatan itu bisa dilakukan, misalnya, dengan mempercepat turunnya daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) atau cara lainnya sehingga anggaran yang sudah ada tidak mandek begitu saja di rekening pemerintah," kata Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) DPP PKS ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.