Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Siap Mundur dari MA Jika Tak Cakap

Kompas.com - 28/09/2011, 08:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon hakim agung, Gayus T Lumbuun, menegaskan dirinya siap mundur dari jabatannya sebagai hakim agung jika terbukti tidak cakap menjalankan tugas.

Pengalaman mundur dari sejumlah jabatan atau keanggotan di badan tertentu sudah sering dilakukannya sehingga bukan merupakan hal baru baginya.  

"Saya mundur secara terhormat kalau merasa saya tidak cakap di sana. Saya sudah beberapa kali mundur. Di Panitia Khusus, di Badan Kehormatan," ujar Gayus di hadapan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam uji kelayakan dan kepatutan, Selasa (27/9/2011) malam.  

Gayus menjawab pertanyaan dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Hanif Dhakiri.  

Gayus pun mengaku sudah mempersiapkan berbagai hal jika terpilih menjadi hakim agung, termasuk ketika terjadi penolakan dari komunitas hakim agung.

Sebelumnya, Ketua Komisi III Benny K Harman mempertanyakan sikap Gayus jika terjadi penolakan karena dianggap sebagai ancaman yang bisa mengubah Mahkamah Agung.

Menanggapi jawaban tersebut, Gayus mengungkapkan bahwa hal itu adalah perjuangan dan merupakan risiko yang harus ditanggung dengan memutuskan menjadi hakim agung.  

Saat di MA, Gayus berjanji akan menerapkan hukum progresif yang mengedepankan keadilan substantif dibandingkan dengan keadilan yang bersifat prosedural.  

Ditemui seusai uji kelayakan, Benny K Harman mengatakan, anggota Komisi III akan melakukan pemungutan suara atau voting memilih enam calon hakim agung pada Kamis  malam.

Komisi III masih akan melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung pada Rabu ini dan Kamis. Gayus adalah peserta ke-13 dari 18 calon yang harus diuji.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com