Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Belum Bersedia Berkomentar

Kompas.com - 27/09/2011, 05:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa belum bersedia mengomentari wacana pencalonannya menjadi Presiden Republik Indonesia.

"Saya ibaratkan (pembicaraan itu) pagi sekali," katanya usai membuka rapat kerja nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut di Medan, Senin (26/9/2011) malam.

Menurut Hatta, proses pencalonan sebagai Presiden RI yang pemilihannya akan dilaksanakan pada tahun 2014 masih jauh.

Karena itu, pihaknya tidak ingin terlalu membahas atau memikirkan upaya untuk menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia tersebut.

Pihaknya lebih berkeinginan untuk menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Perekonomian yang diamanatkan.

"Sekarang hari untuk kerja. Belum waktunya membicarakan itu," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandin mengaspirasikan pencalonan Hatta Rajasa menjadi Presiden RI dalam Pemilihan Presiden 2014.

"Kami ingin beliau (Hatta Rajasa) menjadi pemimpin tertinggi nasional," katanya.

Secara umum, kata dia, seluruh partai politik memiliki keinginan agar ketua umumnya menjadi Presiden RI.

Sedangkan secara khusus, aspirasi itu muncul karena Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa itu dinilai telah memiliki berbagai persyaratan untuk menjadi pemimpin nasional tersebut.

Dalam pemantauan selama ini, aspirasi itu bukan hanya berasal dari DPW PAN Sumut, melainkan dari kepengurusan di daerah lain.

Untuk melembagakan aspirasi itu, pihaknya akan menyampaikan keinginan tersebut dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PAN yang akan berlangsung pada akhir September 2011.

Dengan demikian, aspirasi itu akan menjadi keinginan seluruh kader PAN secara nasional sehingga menimbulkan kekompakan untuk menyukseskannya.

"Itu aspirasi Sumut yang akan dijadikan sebagai aspirasi nasional," katanya didampingi Sekretaris DPW PAN Sumut Parluhutan Siregar dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Muslim Simbolon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Nasional
    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    Nasional
    Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

    Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

    Nasional
    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Nasional
    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

    Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

    Nasional
    Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

    Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

    Nasional
    UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

    UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

    Nasional
    Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

    Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

    Nasional
    Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

    Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

    Nasional
    Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

    Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com