Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tunggu Sinyal Tambah Kursi di Kabinet

Kompas.com - 26/09/2011, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, Partai Golkar berharap agar jatah kursi menteri partai berlambang pohon beringin tersebut ditambah. Keinginan tersebut, kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, pernah terungkap ke publik.

"Saat ini kami menunggu sinyal dari beliau," kata Agung, yang juga Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/9/2011).

Kendati demikian, sambung Agung, yang juga mantan Ketua DPR RI, Golkar sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden. Golkar memahami bahwa perombakan kabinet sepenuhnya hak prerogatif Presiden.

Ketika ditanya apakah Golkar telah melakukan pembicaraan internal terkait penambahan jatah kursi menteri, Agung mengatakan, hal tersebut belum terjadi. Terkait kinerja para menteri yang berada dalam koordinasi Kemenko Kesra, Agung mengakui ada kelemahan. Agung mengatakan, ada beberapa program kementerian yang tak jalan. Namun, hal tersebut disebabkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang belum cair.

Secara terpisah, pakar hukum tata negara Fajrul Falaakh mengatakan, reshuffle kabinet sudah saatnya dilakukan karena kinerja kementerian dan pemerintah sedang disorot masyarakat. Reshuffle merupakan kebutuhan presiden untuk meningkatkan kinerja pemerintah/kementerian. Kalau memang terindikasi di kementerian itu kesalahan pribadi menteri, tetap saja presiden yang harus bertanggung jawab.

"Masalahnya, tantangan setelah reshuffle itu mau apa? Setelah terjadi reshuffle atau posisi menteri dikocok ulang, presiden harus memberi arah yang tepat kepada menteri baru tersebut, tidak sekadar memilih orang yang tepat," kata Fajrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Nasional
    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    Nasional
    Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

    Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

    Nasional
    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Nasional
    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com