JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Kebangkitan Bangsa dibikin geram dengan ucapan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang mengatakan ada politisi PKB yang meminta bantuannya untuk menyelamatkan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar dari pusaran kasus suap menyuap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
PKB pun meminta agar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus membina Ruhut, bahkan bila perlu memberikan sanksi. Namun, permintaan PKB tersebut justru disepelekan Ruhut dengan menyatakan partainya saja tak menghukum apa pun terhadapnya, mengapa justru PKB yang menuntut dirinya diberi sanksi.
Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain mengaku tak mau berpolemik lebih lanjut dengan sikap Ruhut yang menyepelekan tuntutan partainya. "Malas nanggapinnya, enggak produktif," kata Malik kepada Kompas di Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa membantah bahwa ada permintaan tolong PKB terhadap partainya terkait persoalan suap menyuap di Kemenakertrans yang menyeret nama Muhaimin. Saan juga mengatakan, ucapan Ruhut yang juga Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informatika merupakan sikap partainya.
Lebih lanjut Malik mengatakan bahwa Partai Demokrat sudah tahu sikap PKB terkait ucapan Ruhut itu. "Yang penting Partai Demokrat mengerti sikap kami," kata Malik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.