Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Diminta Atasi Krisis Air Bersih

Kompas.com - 15/09/2011, 19:25 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun Muhtarom meminta perusahaan daerah air minum segera mengatasi krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun menyusul datangnya musim kemarau 2011. Penanganan bisa bersifat sementara maupun permanen, sesuai dengan kebutuhan.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi terjadinya krisis air bersih yang melanda Desa Mojopurno dan Desa Karang semi di Kecamatan Wungu yang mengakibatkan ratusan keluarga terpaksa mengkonsumsi air kubangan hasil penampungan dari saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Saya sudah minta PDAM segera ke lokasi. Jika perlu droping air silahkan dikirim. Apalagi, penanganan krisis air ini juga mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi Jawa Timur yang meminta daerah segera melakukan tindakan, ujarnya, Kamis (15/9/2011) di Madiun.

Hampir setiap rumah di Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno dan di Desa Karangsemi memiliki kolam yang lazim disebut blumbang oleh masyarakat lokal . Fungsi kolam dengan diameter sekitar 1 meter ini untuk menampung air sungai yang mengalir melalui saluran irigasi di sekitar rumah mereka. Setelah didiamkan selama sehari semalam, air baru diambil untuk minum dan memasak.

Kendati sudah didiamkan semalaman, air yang berwarna coklat keruh itu tidak bisa berubah menjadi jernih. Warnanya tetap keruh dan air keruh ini terpaksa dikonsumsi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan air keruh ini terpaksa dilakukan karena air PDAM tidak mengalir.

Sementara itu Direktur PDAM Kabupaten Madiun Subiyantoro mengatakan air tidak bisa mengalir lancar karena pihaknya memberlakukan sistem giliran. Langkah itu ditempuh karena debit air baku PDAM mengalami penurunan selama kemarau.

Saat ini debit air baku PDAM Kabupaten Madiun tinggal 40 liter per detik dari sebelumnya 50 liter per detik. Selain penurunan debit air baku, di sejumlah lokasi juga terjadi kerusakan teknis instalasi PDAM yang mengakibatkan distribusi air tidak lancar. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com