Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Temui Chandra, Benny Dinilai Langgar Etika

Kompas.com - 12/09/2011, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi III Benny K Harman dinilai melanggar etika anggota Dewan karena mengikuti pertemuan Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet, dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Hal tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, di Jakarta, Minggu (11/9/2011).

Menurut Boni, seharusnya Badan Kehormatan DPR (BK DPR) mempertanyakan tindakan Benny tersebut.

”Melanggar etika jabatan sebagai ketua komisi. Kalau pidananya kan soal keterlibatan dia (Benny) meloloskan proyek ini. Secara moral, BK mesti mempertanyakan kehadirannya,” kata Boni.

Apalagi, lanjutnya, Benny adalah Ketua Komisi III DPR yang bermitra dengan lembaga-lembaga penegakan hukum seperti KPK.

”Dia kan komisi III, ketua komisi hukum, yang counter part-nya KPK, hadir di pertemuan pribadi dengan bendahara partai yang cari proyek bersama KPK. Pertemuan yang tidak bisa terjadi di negara demokrasi yang benar,” ungkap Boni.

Seperti diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Nazaruddin, yakni Dea Tunggaesti, mengungkapkan bahwa Benny mengikuti pertemuan Nazaruddin, Chandra, dan dua pengusaha di kediaman Nazaruddin pada awal 2010. Dalam pertemuan tersebut, kata Dea, terjadi proses penyerahan uang 500.000 dollar AS dari seorang pengusaha kepada Chandra. Uang tersebut, menurut penuturan Nazaruddin kepada Dea, untuk mengamankan proyek e-KTP dan bantuan operasional sekolah (BOS).

Dea juga menyampaikan, pertemuan tersebut terekam dalam CCTV yang dipasang di rumah Nazaruddin. Rekaman tersebut disimpan dalam CD yang kini keberadaannya belum diketahui. CD tersebut, menurut Nazaruddin, disimpan dalam tas kecil warna hitam yang disita penyidik KPK setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tertangkap di Cartagena, Kolombia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com