Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan Sepupu SBY, Polisi Bawa Nama Keluarga Cikeas

Kompas.com - 09/09/2011, 09:23 WIB

3 Agustus 2011 Teman saya yang bernama Subekti, pegawai Pemda, datang ke rutan menanyakan masalah yang sebenarnya karena diminta (ditelepon) Indra dari Jakarta karena Indra jam 15.00 (sorenya) dipanggil SBY terkait masalah ini.

5 Agustus 2011 Pak Sukimin, Kasatreskrim Polres Pacitan, jam 07.30 menemui saya di rutan. Inti pembicaraan saya dengan Pak Sukimin adalah beliau ditelepon ajudan Cikeas (SBY) dengan pokok pembicaraan pihak Cikeas akan membayari permintaan pelapor.

9 Agustus 2011 Pak Sukimin menyuruh anggotanya untuk datang ke rutan menemui saya. Melalui HP-nya Pak Sukimin menelepon saya yang intinya (Pak Sukimin) menyampaikan ia masih berkomunikasi dengan ajudan Cikeas melanjutkan penghitungan atau rincian tuntutan pelapor.

12 Agustus 2011 Karena ditunggu-tunggu tidak ada realisasi dari pembicaraan Pak Sukimin dengan ajudan Cikeas, akhirnya pihak pelapor dan keluarga (Tjahjono -red) melakukan nego lagi (sebelum ada telepon dari ajudan Cikeas sudah ada kesepakatan antara pihak pelapor dan keluarga yang intinya pelapor akan mencabut tuntutannya. Namun, karena ada telepon dari Jakarta pihak pelapor akhirnya menunggu realisasi dari Jakarta tersebut). Dalam negosiasi ini pihak pelapor kembali menyatakan bersedia mencabut tuntutannya. Pelapor dan keluarga bersama-sama ke Polres dan menyampaikan maksudnya yakni tuntutan akan dicabut. Namun entah apa sebabnya dan apa masalahnya, masalah tersebut tidak dapat dihentikan. Semua pihak memberi keterangan masalah ini harus lanjut karena sudah ada titipan dari keluarga (Cikeas -red).

 

Baca juga: Ditahan Polisi Sepupu SBY Kirim Surat Terbuka ke SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com