Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferry Tetap di Golkar dan Nasdem

Kompas.com - 09/09/2011, 07:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Anggota Partai Golkar, Ferry Mursyidan Baldan, yang juga aktif di organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat, memilih bertahan di kedua organisasi tersebut. Ferry merasa tidak ada pelanggaran yang dilakukan sehingga ia menegaskan menolak mundur, baik sebagai kader Partai Golkar maupun kader ormas Nasional Demokrat.

”Apa pun kebijakan yang akan DPP Partai Golkar ambil terhadap diri saya karena hal itu, tidak melunturkan dan tidak menyurutkan kadar saya sebagai kader Partai Golkar yang sedang aktif di ormas Nasional Demokrat.” Demikian pernyataan yang dikirimkan Ferry melalui surat elektronik kepada Kompas, Kamis (8/8/2011) malam.

Keterangan tertulis tersebut sekaligus merupakan jawaban atas surat DPP Partai Golkar Nomor: B-278/Golkar/VIII/2011 tertanggal 18 Agustus 2011 tentang peringatan dan pernyataan sikap. Menurut Ferry, yang pernah menjadi anggota DPR 1999-2004 dan 2004-2009 dari Partai Golkar, langkah yang diambil DPP Partai Golkar adalah tidak menemukan pokok masalah, apalagi dengan mendasarkan pada sesuatu yang bersifat ilutif, seperti pada kalimat ”...kader Golkar yang menjadi Anggota/Kader/Pengurus/Inisiator/Deklarator/Aktivis Ormas Nasional Demokrat dipandang telah bertindak bertentangan....”.

Secara substantif surat DPP Partai Golkar tersebut bahkan menyebutkan dan mencantumkan secara jelas kalimat ”Ormas Nasional Demokrat”. Karena itu, Ferry berpandangan bahwa ada kekeliruan penerapan aturan karena sampai saat ini tidak ada aturan Partai Golkar yang melarang kadernya untuk aktif di ormas.

”Jika pada surat DPP Partai Golkar menyebut ormas Nasional Demokrat, apakah ada penetapan pemerintah ataupun keputusan DPP Partai Golkar yang menyebutkan bahwa ormas Nasional Demokrat adalah ’ormas terlarang’ secara hukum?” tulis Ferry.

Ferry juga menilai surat DPP Partai Golkar memunculkan kesan adanya upaya untuk ”mengusir"” kader dan anggota tertentu, padahal AD/ART Partai Golkar telah mengatur tentang kriteria dan mekanisme tentang pemberhentian anggota. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com