Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan Sudah Curiga Nazaruddin Bicarakan Kasus

Kompas.com - 22/08/2011, 18:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR, Saan Mustofa, mengaku sudah curiga jika rekannya, Muhammad Nazaruddin membicarakan kasus dalam pertemuannya dengan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja pada sekitar Oktober 2010. Saan bersama Ketua Komisi III DPR Benny K Harman turut hadir dalam pertemuan tersebut atas undangan Nazar.

"Saya mencurigai seperti itu, karena dari ekspresi Pak Ade ketika saya datang, Pak Ade dalam posisi kurang nyaman, kelihatan tegang, dan saya yakin Pak Ade ada sesuatu yang kurang berkenan," ungkap Saan seusai menjalani pemeriksaan Komite Etik KPK sekitar tiga jam di gedung KPK, Jakarta, Senin (22/8/2011).

Saan dimintai keterangan Komite Etik terkait hubungannya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Komite Etik ini bertugas membuktikan dugaan pelanggaran etika oleh Chandra dan Wakil Ketua KPK M Jasin, menindaklanjuti tudingan Nazaruddin terhadap keduanya. Selain itu, kata Saan, dia kembali dimintai keterangan soal pertemuannya dengan Ade Rahardja.

Diketahui, Saan dua kali menemani Nazaruddin bertemu Ade di sebuah restauran Jepang di kawasan Casablanca Jakarta pada 2010. Pada pertemuan pertama, Ade ditemani Juru Bicara KPK Johan Budi sementara pertemuan kedua dia ditemani penyidik KPK, Rony Santana.

Saat ditanya mengapa tidak melapor meskipun sudah mencurigai Nazaruddin, Saan menjawab, "Saya gak paham, itu kan urusan Pak Benny," katanya.

Dia juga mengaku meminta maaf kepada Ade atas tindakan Nazaruddin itu. "Saya sampaikan ke Pak Ade bahwa jangan membebani institusi dan jangan menyulitkan posisi Pak Ade Rahardja," katanya.

Kemudian, Saan mengaku mengirimkan pesan kepada Benny untuk tidak melayani rencana-rencana Nazaruddin. "Saya sampaikan Pak Benny lewat BBM (Blacberry Messenger), kalau suatu ketika Nazar minta ada urusan yang mau disampaikan ke Pak Benny, untuk tidak dilayani," ungkapnya.

Sebelumnya, Ade Rahardja mengaku pernah dua kali bertemu Nazaruddin di tahun 2010. Pada pertemuan-pertemuan itu, kata Ade, Nazaruddin memang menyinggung soal kasus dugaan korupsi pengadaan alat rontgen portabel yang menjerat Syafii Ahmad, mantan Sekretaris Kementrian Kesehatan.

Selain itu, juga tentang kasus dugaan korupsi pengadaan dan supervisi pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2008 yang menjerat pejabat pembuat komitmen, Timas Ginting. Belakangan, istri Nazaruddin yakni Neneng Sri Wahyuni menjadi tersangka kasus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com