Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Nazaruddin Dikambinghitamkan

Kompas.com - 22/08/2011, 09:21 WIB

BOGOR, KOMPAs.com- Perwakilan 14 LSM dan Ormas yang bergabung dalam Kaskus LSM dan Ormas Kabupaten Bogor membawa domba atau kambing berbulu hitam menuju Jakarta, Senin (22/8/2011). Domba hitam itu sebagai lambang tuntutan mereka agar Nazaruddin tidak dijadikan kambing hitam dalam kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan beberapa kader Partai Demokrat.

"Kami ingin agar para penegak hukum melaksanakan tugasnya dengan baik, bersih, dan transparan dalam menangani kasus Nazaruddin. Kami meyakini, tidak mungkin Nazaruddin melakukan kejahatan itu seorang diri. Jangan hanya dia yang ditangkap dan diperiksa, atau dijadikan kambing hitam," kata Sekretaris Jenderal Kaukus LSM dan Ormas Kabupaten Bogor Sriyono, saat menuju Jakarta dengan rombongannya, dari Cibinong, Senin (22/8/2011) pagi.

Aktivis kaukus tersebut, satu bulan sebelum Nazaruddin ditangkap polisi Kolombia memasang sepanduk yang intinya akan memberi kambing kepada siapa saja yang berhasil menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Hari ini mereka merealisasikan janjinya, memberi seekor kambing kepada polisi Kolombia yang berhasil menangkap Nazaruddin.

Selain akan menyerahkan kambing hitam itu, mereka yang ke Jakarta menggunakn empat mobil itu juga akan menyerahkan piagam tanda terima kasih dan penghargaan kepada polisi Interpol Kolombia, yang berani dan berhasil menangkap Syarifuddin alias Nazaruddin.

"Sebelum ke kantor Kedutaan Besar Colombia di Central Plaza di Jalan Rasuna Said, kami akan mampir ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan surat pengantar dari Kepolisian Bogor, karena kami sudah melintas wilayah antar-Polda. Jadi, kami sudah punya izin untuk melaksankan kegiatan ini," ungkap Sriyono.

Lebih lanjut dia menuturkan, mereka susah juga mencari kambing berwarna hitam yang ukurannya kecil. "Kambing ini beratnya sekitar 10 kilogram," katanya.

Dipilih kambing hitam kecil dengan maksud, agar para penegak hukum dan pemerintah tidak memandang kecil kasus dugaan korupsi dan suap yang dilaklukan Nazaruddin. Dugaan korupsi dan suap yang dilakukan Nazaruddin, adalah masalah luar biasa.

"Kasus ini jangan dikecilkan seperti para penegak hukum itu memasukan barang siaan dari Nazaruddin ke kantong-kantong plastik kecil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com