Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulangan Nazaruddin Dirahasiakan?

Kompas.com - 12/08/2011, 14:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jadwal kepulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dari Bogota ke Tanah Air masih dirahasiakan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo tak banyak berbagi informasi terkait kepulangan tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 tersebut.

Djoko, misalnya, mengaku tak mengetahui apakah pesawat carteran berbiaya sekitar Rp 4 miliar yang membawa Nazaruddin dan tim penjemput mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma atau di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Saya belum tahu, tapi (mendarat) di Jakarta. Jakarta hanya punya dua (bandara). Halim dan Cengkareng," kata Djoko kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8/2011).

Djoko juga mengaku tak mengetahui rute yang ditempuh pilot pesawat carteran tersebut. Begitu pula titik transit pesawat bermuatan belasan orang tersebut. Tak hanya itu, mantan Panglima TNI itu juga tak banyak berkomentar ketika ditanya mengenai pengamanan di bandara ketika mantan politisi Partai Demokrat tersebut tiba di Jakarta. "Nantilah," ujarnya singkat.

Hal serupa disampaikan Kepala Polri ketika ditanya mengenai rute pesawat carteran yang membawa Nazaruddin. "Kami belum punya update terakhir. Tapi semua berjalan dengan baik. Itu saja," kata jenderal bintang empat tersebut.

Nazaruddin berangkat menuju Jakarta dari Bandara Eldorado, Bogota, Kamis (11/8/2011) sekitàr pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Tak ada wartawan yang turut serta dalam pesawat yang ditumpangi Nazaruddin. Pemerintah Indonesia melarang wartawan ikut serta dalam pesawat tersebut.

Pengajar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan, larangan ini memunculkan sejumlah kecurigaan. Perjalanan pulang itu dapat dimanfaatkan untuk menegosiasikan kasus Nazaruddin.

"Selama perjalanan pulang, negosiasi kasus Nazaruddin amat mungkin terjadi, apalagi jika perjalanan itu dilakukan dengan pesawat carter dan tanpa diikuti wartawan," kata Airlangga.

Namun, hal ini ditepis Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar. Zainal menyatakan, kehadiran tim Komisi Pemberantasan Korupsi menyiratkan rasa aman terhadap proses pemulangan Nazaruddin. "Rasanya tidak akan berani. Soalnya, perhatian dan peringatan publik sudah cukup tinggi," kata Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com