Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polri soal Nunun

Kompas.com - 10/08/2011, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat hukum Indonesia, salah satunya kepolisian, berhasil menangkap buronan Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus suap wisma atlet Sea Games di Cartagena, Kolombia, setelah 77 hari melanglang buana.

Penangkapan Nazaruddin itu sekitar 35 hari setelah menjadi buronan Interpol. Awalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan red notice untuk Nazaruddin kepada Interpol melalui Polri. Pengajuan red notice setelah mantan Bendahara Partai Demokrat itu dijadikan tersangka.

Sekitar 21 hari sebelum status buronan internasional disandang Nazaruddin, red notice untuk tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti, sudah diterima Interpol. Polri juga diberi tugas menangkap Nunun.

Meski sama-sama berstatus buronan, hingga kini masih tak jelas keberadaan perempuan yang disebut mengidap penyakit amnesia akut itu. Bagaimana tanggapan Polri terkait hal itu?

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk menangkap Nunun. Bahkan, tanpa menyebut negara, menurut Anton, tim itu sudah bertolak ke luar negeri.

"Tim sudah brangkat untuk tangkap (Nunun)," kata Anton di Mabes Polri, Rabu (10/8/2011).

Menurut Anton, tidak ada perbedaan perlakuan dalam Nazaruddin dengan Nunun. "Sama-sama dicari. Tidak ada bedanya," kata dia.

"Apakah pencarian Nunun lama lantaran suaminya mantan Wakapolri (Komjen Purn Adang Daradjatun)?" tanya wartawan. Anton membantah hal itu.

"Apa butuh perintah dari Presiden seperti menangkap Nazaruddin?" timpal wartawan. "Enggak, semua sama," jawab Anton.

________________________

Video Perburuan Nunun di Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Nasional
    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Nasional
    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Nasional
    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Nasional
    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Nasional
    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Nasional
    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    Nasional
    TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

    TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

    Nasional
    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Nasional
    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Nasional
    Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

    Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com