Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya PT DGI yang Datangi Wafid

Kompas.com - 08/08/2011, 18:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain PT Duta Graha Indah ada perusahaan lain yang mendatangi Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam untuk diikutsertakan berpartisipasi dalam proyek SEA Games di Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Wafid, kedatangan PT DGI yang diwakili Dirut Dudung Purwadi dan Manajer Pemasaran DGI Mohamad El Idris ke kantornya pertama kali dengan ditemani Mindo Rosalina Manulang merupakan suatu hal yang biasa. PT DGI hanya memperkenalkan diri.

"Sebenarnya yang ke saya tidak hanya DGI, banyak, saya sampaikan juga segera (ke daerah). Ada BUMN, PT Utama Karya. Swasta, saya tidak hafal," kata Wafid di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (8/8/2011).

Wafid menjadi saksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mohamad El Idris. Kasus ini berawal dari tertangkapnya El Idris, Wafid, dan Rosa sesaat setelah diduga bertransaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. Wafid, Rosa, dan El Idris menjadi tersangka. Belakangan, anggota DPR yang juga atasan Rosa yakni M Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam dakwaan terhadap El Idris disebutkan bahwa PT DGI mendatangi Wafid dengan ditemani Rosa untuk diikutsertakan dalam proyek di Kemenpora. Atas permintaan itu, Wafid disebutkan setuju untuk membantu PT DGI. Sesmenpora itu lalu disebutkan memerintahkan pihak Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang untuk membantu memenangkan PT DGI.

Namun, Wafid membantah hal itu. Menurut Wafid, dia tidak pernah mengintervensi daerah untuk memenangkan PT DGI. "Saya tidak ada akses untuk ke sana (menangkan PT DGI). Tidak ada intervensi (ke daerah)," katanya.

Wafid melanjutkan, setiap perusahaan yang meminta diikutsertakan dalam proyek SEA Games di Kemenpora langsung diarahkannya untuk mengikuti tender di daerah. "Jawaban saya selalu karena ini daerah, block grant daerah, silakan ikut di daerah," ungkapnya.

Keterangan Wafid tersebut senada dengan keterangan Dudung Purwadi sebelumnya. Menurut Dudung, saat PT DGI meminta diikutsertakan dalam proyek di Kemenpora, Wafid hanya mempersilahkan PT DGI ikut tender di daerah.

Adapun El Idris didakwa secara bersama-sama Rosa dan Dudung Purwadi memberi suap kepada Wafid dan M Nazaruddin terkait pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com