Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digalang, Mosi Tak Percaya untuk Marzuki

Kompas.com - 03/08/2011, 19:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota dewan siap memberikan dukungan untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPR RI Marzuki Alie. Hal ini menyusul pernyataan kontroversialnya mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemaafan bagi para koruptor.

Anggota Komisi III DPR RI Bambang Susatyo mengatakan rencana ini sudah bulat. "Kita sudah mulai kontak-kontak dengan beberapa kawan. Ini akan tetap kita gulirkan," katanya kepada wartawan, Rabu (3/8/2011).

Rencana ini, lanjutnya, tetap digulirkan karena sejumlah anggota menilai, Marzuki telah berulang kali melakukan tindakan kontroversial yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pimpinan lembaga negara.

Politisi Demokrat itu dinilai tidak belajar dari kesalahan-kesalahannya terdahulu yang juga kontroversial dengan etika yang dipahami publik. Oleh karena itu, Bambang berharap mosi tak percaya ini bisa menjadi salah satu bentuk hukuman moral kepada dirinya.

Partai Demokrat juga diingatkan untuk mempertimbangkan posisi Marzuki. Pasalnya, sebagai Ketua DPR, Marzuki justru lebih menjadi sumber persoalan ketimbang pihak yang bisa diandalkan dalam mencari solusi.

"Beliau tidak mengambil pelajaran atas statement-statement kontroversial, bahkan menantang dan menyalahkan media. Kita menyayangkan sikap beliau. Ini penting moral agar partainya menimbang kembali mempertahankan Marzuki sebagai Ketua DPR," tambahnya.

Politisi Golkar ini mengatakan penggalangan dukungan untuk mosi tidak percaya kepada Marzuki merupakan gerakan moral dari para anggota dewan. Namun, Bambang belum dapat memastikan apakah ada anggota Partai Demokrat yang juga ikut di dalamnya.

Bambang mengatakan penggalangan dukungan secara resmi akan dimulai pada tanggal 16 Agustus mendatang. "Ini sanksi moral saja supaya beliau ke depan hati-hati dan mendoong Demokrat mempertimbangkan kembali dan menarik yang bersangkutan dan menggantikan dengan figur yang lebih cerdas membawa DPR ke arah yang lebih baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com