Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Evaluasi Polda Papua

Kompas.com - 01/08/2011, 17:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri akan mengevaluasi kinerja Kepolisian Daerah Papua di bawah kepemimpinan Inspektur Jenderal Bigman Lumban Tobing menyusul bentrokan serta penyerangan dalam empat hari terakhir di wilayah Papua. Total korban tewas mencapai 23 orang.

"Mabes Polri akan turunkan tim ke sana (Papua). Kita akan cek bagaimana kesiapan anggota di lapangan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Senin ( 1/8/2011 ), saat ditanya apakah akan ada evaluasi terhadap kinerja Bigman selaku Kapolda. Bigman dilantik menjadi Kapolda Papua awal bulan Juli 2011.

Bigmanmenggantikan Irjen Bekto Suprapto yang diangkat menjadi Wakil Kepala Bareskrim Polri.

Dalam empat hari terakhir ini, terjadi dua kali bentrokan dan dua kali penyerangan. Bentrokan pertama terjadi Sabtu pekan lalu antara kelompok Simon Alom (bakal calon Bupati Puncak, Papua) dengan kelompok Thomas Tabuni (ketua DPRD dan ketua Partai Gerindra).

Bentrokan terjadi setelah ditolaknya berkas pendaftaran Simon sebagai bakal calon Bupati oleh Komisi Pemilihan Umum lantaran Thomas mencabut dukungan untuk Simon. Bentokan berlanjut keesokan paginya. Bentrokan dua hari itu mengakibatkan 19 orang tewas, satu rumah, satu mobil dinas, dan satu rumah adat dibakar.

Peristiwa lainnya yakni penyerangan kelompok yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pertama, 16 orang dari OPM menyerang anggota Brimob di wilayah Pinai Jumat pekan lalu. Tidak ada korban dari peristiwa itu.

Namun, empat orang tewas, tiga orang luka berat, dan dua luka ringan akibat penyerangan kelompok yang juga diduga dari OPM di wilayah Nafri saat penyerangan kedua pagi tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com