Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Perlu Rekonstruksi di Rumah Arsyad

Kompas.com - 25/07/2011, 22:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panja Mafia Pemilu, Abdul Malik Haramain menyatakan dukungan kepada Polri terkait proses prarekonstruksi untuk kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin (25/7/2011) di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Menurut Abdul Malik, rekonstruksi juga perlu dilakukan di MK dan kediaman mantan Hakim Konstitusi, Arsyad Sanusi. "Saya mendukung langkah Polisi sebagai langkah serius dalam menindaklanjuti kasus mafia pemilu. Oleh karena itu perlu dilakukan juga di kantor MK dan kediaman apartemen mantan hakim MK Arsyad Sanusi. Tempat-tempat ini erat terkait dengan kejadian-kejadian seputar mafia pemilu," ujar Malik kepada Kompas.com.

Melalui rekonstruksi, lanjut Malik, juga akan memperkuat bukti dan indikasi yang selama ini muncul dalam Panja Mafia Pemilu. "Hasil rekonstruksi diharapkan benar-benar mampu membuka dan membongkar pelaku sesungguhnya dari mafia pemilu. Karena itu setelah rekonstruksi polisi lebih cepat dalam menentukan siapa saja tersangka barunya," kata Malik.

Sejak pagi tadi Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan prarekonstruksi di KPU dan Gedung JakTV. Di KPU reka ulang dihadiri oleh pihak-pihak yang hadir dalam rapat pleno ketika membahas keputusan MK terkait sengketa Pemilu 2009 di wilayah Sulawesi Selatan dan juga beberapa staf KPU. Termasuk komisioner KPU dan Ketua KPU.

Tersangka kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat MK, Masyhuri Hasan juga hadir di dua tempat tersebut. Selain prarekonstruksi, penyidik akan melakukan konfrontasi berbagai pihak yang keterangannya bertentangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com