Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy: Lacak Nazaruddin Lewat PIN BB!

Kompas.com - 21/07/2011, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar telematika, Roy Suryo, membeberkan solusi bagi penegak hukum untuk melacak Nazaruddin. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melacak nomor PIN BBM Nazaruddin dengan bantuan Research in Motion (RIM) Indonesia.

Pasalnya, lanjut politisi Demokrat ini, Nazaruddin ternyata belum mengganti PIN BlackBerry-nya meskipun ia telah pergi ke luar negeri. Dengan demikian, nomor PIN-nya pun tidak berubah sejak dulu.

"Saya heran, dia sangat percaya diri. Karena PIN (BB) delapan digitnya masih tetap sama dari dulu sampai sekarang. Bisa dilacak dengan RIM, itu betul. Sekarang kita sudah dalam tahap melakukan copy data server di Indonesia. Indonesia adalah negara yang melakukan progress itu. Arab Saudi sudah berhasil melakukan hal itu. Tapi kita sekarang on progress," ujar Roy di Gedung DPR, Kamis (21/7/2011).

Bahkan Roy menyebut, hingga malam lalu, BBM milik Nazar masih aktif. Hal itu telah dicoba oleh salah satu rekan Nazar dari Demokrat. Namun, Roy tak memberitahukan nama orang tersebut. "Delapan digit PIN-nya Nazar sampai sekarang masih sama, namanya di BB juga yang sama, yaitu M Nazar. Status BB-nya juga sama," katanya.

Tetapi, untuk melacak Nazar, kata Roy, dibutuhkan bantuan dari rekan-rekannya yang selama ini berkomunikasi dengan Nazar melalui BBM. Polisi bisa meminta beberapa orang untuk diperiksa isi BBM dan jam saat terjadi interaksi antara Nazar dan rekannya.

"Percaya diri sekali dia memakai PIN itu dan pede sekali dia merasa bahwa itu tidak bisa dilacak, padahal bisa. Tapi, harus dengan bantuan orang yang biasa berkomunikasi dengan dia. Artinya, BB orang yang berkomunikasi dengannya harus diperiksa oleh polisi. Dicek waktu masuknya pesan dan dikroscek dengan data dari RIM," jelas Roy.

"Nah pada saat itu dia bisa diketahui sedang berada di mana. Tapi ini masih ada dua kemungkinan, apakah dia pakai WiFi atau jaringan seluler. Dua-duanya bisa dilacak, pakai hotspot lebih gampang lagi. Tapi insya Allah enggak lamalah, polisi sudah on the right track," lanjut Roy.

Kemungkinan lain juga diungkapkan oleh Roy. Menurutnya, Nazaruddin bisa saja selama ini membeli paket nomor-nomor telepon dari luar negeri untuk menghubungi orang-orang terdekatnya. Roy menyebutkan penggunaan cara seperti itu dengan istilah calling card.

Jadi, dugaan Roy, Nazaruddin hanya mengelabui beberapa orang dengan nomor-nomor yang berbeda. Tetapi, ia masih berada di tempat yang sama. "Bisa saja dengan calling card, dan itu cukup. Sekarang kalau Anda beli calling card dari Kanada atau China bisa aja. Dia beli melalui internet juga bisa. Jadi calling card itu bisa kita pesan dari luar," kata Roy.

Ia berpendapat Nazaruddin memang tak keliling dunia. Roy yakin Nazar tak jauh-jauh dari negara di sekitar Indonesia. "Makanya, saya juga sampaikan ke kepolisian bahwa opsi itu harus dibuka. Apakah betul Nazaruddin ada di Indonesia atau di luar negeri. Kalau saya sendiri tidak yakin dia ada di Indonesia. Saya tidak yakin kalau ia keliling dunia. Yang keliling dunia itu calling card-nya. Dia tidak jauh-jauhlah. Mana berani dia jauh-jauh," tandas Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com