Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade: Tersangka Biasanya Bela Diri

Kompas.com - 20/07/2011, 19:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Rahardja membantah berbagai tuduhan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kepadanya. Ia juga tak mau ambil pusing dengan pernyataan Nazar di Metro TV, Selasa (19/7/2011) malam. Hal ini disampaikan Ade saat berada di Gedung Parlemen untuk menemui Timwas Century bersama anggota KPK lainnya.

"Ya namanya kalau sudah tersangka, ya membela dirilah menuduh-nuduh orang. Itu tidak benar," ucap Ade, Rabu (20/7/2011).

Nazaruddin menyebutkan bahwa Ade dan salah satu pimpinan KPK, Chandra M Hamzah, melakukan deal-deal dengan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum. Perjanjian itu agar nama Anas tidak diikutsertakan dalam pengusutan kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet untuk SEA Games. Iming-iming Anas, Ade dan Chandra akan dipilih kembali sebagai pimpinan KPK di periode selanjutnya.

"Ada deal antara Anas dan Chandra Hamzah (Wakil Ketua KPK). Ada deal agar Chandra dan Ade Raharja dipilih kembali. Deal-nya untuk pimpinan KPK ke depan," kata Nazaruddin, Selasa.

Tuduhan tersebut ditampik oleh Ade. Menurut dia, tak ada kaitan Demokrat dengan pemilihan pimpinan KPK. Hal ini karena ditentukan seluruhnya oleh Panitia Seleksi Pemilihan Calon Pimpinan (Pansel KPK). "Itu tidak benar. Kan sudah ada Pansel, masa ditentukan sama orang, orang-orang kayak begitu. Kan sudah ada Pansel," tambah Ade.

Saat ini, lanjut Ade, pihak KPK masih terus berusaha untuk menangkap Nazaruddin. Menurutnya, dengan Nazaruddin menelepon dan berbicara di media merupakan pancingan hebat untuk usaha KPK mencari keberadaannya. Apalagi, ia akui, saat ini KPK belum berhasil menemukan Nazaruddin.

"Pancingannya hebat, ya kita tetap usahalah. Ini kan masih penyidikan," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com