Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Demokrat Tagih Surat Sakit Nazar

Kompas.com - 24/06/2011, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat di parlemen Jafar Hafsah mengatakan fraksi akan menyurati Nazaruddin untuk mengingatkannya pulang. Nazaruddin telah satu bulan absen dari tugas sebagai anggota dewan di Komisi VII, karena sakit. Oleh karena itu Fraksi meminta ia menyerahkan surat sakit jika memang ia masih menjalani perawatan di Singapura.

"Surat dari Fraksi ke Pak Nazaruddin sementara kami proses untuk menyampaikan bahwa ini kan DPR tentunya kalau memang sakit ya surat sakitnya, tentunya harus dimasukkan izinnya dan harus kembali untuk memenuhi tugas-tugas ke-DPR-annya," ujar Jafar di Gedung DPR RI, Jumat (24/6/2011).

Apalagi, menurut Jafar, Nazaruddin sudah berjanji untuk mengirimkan surat sakit. Janji itu ia sampaikan saat sejumlah utusan fraksi datang ke Singapura untuk menemuinya. Namun, hingga saat ini fraksi tak juga mendapat surat itu.

Selain minta surat sakit, Fraksi Demokrat juga memberikan surat yang berisi peringatan kembali agar ia bisa memenuhi panggilan KPK. "Isinya juga jangan lupa ada panggilan dari KPK," katanya.

Ketika ditanya mengenai kesediaan partai mengembalikan Nazaruddin, menurut Jafar, bukan tugas dari fraksi untuk mencarinya. Apalagi, ia merasa Fraksi pun tidak ditugaskan untuk mencari Nazaruddin.

Ia pun mengaku belum mengetahui alamat Nazaruddin. "Kalau mencarinya ya kita tidak bisa mencarinya. Karena memang kita tidak ditugaskan untuk begitu. Sama juga menjemputnya, kita tidak ditugaskan seperti itu. Bukan tugas kita untuk itu. Kalau menyampaikan mengimbau itu tugas-tugas kita," tukasnya.

Seperti yang diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin telah berangkat ke Singapura sejak 23 Mei 2011. Ia beralasan, tengah mengalami sakit jantung, dan akan berobat ke Singapura. Namun, Nazar tak memberikan keterangan sakit kepada fraksi. Ia pun mangkir dalam pemanggilan KPK terkait kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet dan kasus di Kemendiknas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com