Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Adegan Rekonstruksi di Kemenpora

Kompas.com - 17/06/2011, 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melanjutkan proses rekonstruksi kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Gedung Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jumat ( 17/6/2011 ) sore. Rekonstruksi itu melibatkan tiga tersangka yakni Sekretaris Menpora Wafid Muharam, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Manulang, dan Direktur Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris.

Ketiganya datang melalui pintu belakang Gedung Kemenpora dengan kawalan penyidik KPK, polisi, dan pengamanan internal sekitar pukul 15.10. Mereka lalu menuju kantor Sesmenpora di lantai III melalui pintu darurat.

Setelah berada di dalam kantor Sesmenpora sekitar 5 menit, rekonstruksi dimulai di ruang tunggu kantor. Rosa dan Idris duduk di sofa yang berada di depan lift. Adapun Wafid tetap di dalam kantor. Adegan ke 21 itu lalu difoto dan direkam kamera video oleh penyidik.

Idris yang mengenakan batik lengan panjang warna cokelat dan Rosa yang mengenakan dress warna hitam tampak tak membawa barang bawaan. Setelah duduk, keduanya lalu masuk melalui pintu ruang TU Sesmen yang terletak di samping sofa setelah dipersilahkan petugas internal.

Rekonstruksi lalu dilanjutkan di dalam kantor. Tak jelas adegan apa yang dilakukan didalam. Selama rekonstruksi itu, disiapkan satu tabung oksigen untuk Rosa.

"Buat bu Rosa. Asma," kata salah seorang petugas.

Seperti diketahui, penyidik KPK menemukan barang bukti di dalam kantor Sesmenpora berupa tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar, uang tunai sebesar 128.148 dollar AS, 13.070 dollar Australia, 1.955 euro, dan Rp 73 juta.

Setelah rekonstruksi di dalam, ketiganya keluar kantor lalu turun dengan lift. Adegan terakhir yakni ketika Idris dan Rosa di lorong lantai dasar. Disitu lah mereka ditangkap. Setelah semua rampung sekitar pukul 16.20, ketiganya dibawa penyidik dengan dua mobil. Wafid dan Idris dibawa dengan mobil tahanan bernomor polisi B 8593 dan Rosa dibawa mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 1947 UFT.

Rencananya, rekonstruksi akan dilakukan di kantor PT Permai Grup di daerah Warung Buncit, Jakarta Selatan. Sebelum dibawa ke Gedung Kemenpora, rekonstruksi dilakukan di Restoran Arkadia Senayan dan dan kantor PT DGI. Total 33 adegan dilakukan di tiga tempat itu.

Saat rekonstruksi dimulai, Menpora Andi Mallarangeng tampak meninggalkan gedung. Kepada wartawan, Andi mempersilakan KPK untuk melakukan rekonstruksi.

"Kita sejak awal siap bekerja sama penuh dengan KPK untuk menuntaskan kasus ini. Yang salah harus bertanggung jawab secara hukum. Yang tidak salah ya tidak salah," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com