Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Ba'asyir Dapat Pengawalan Khusus

Kompas.com - 15/06/2011, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamanan menjelang pembacaan vonis terdakwa aksi teror Abu Bakar Ba'asyir tidak hanya dilakukan di sekitar Gedung Pengadilan Negeri  Jakarta Selatan, tempat sidang vonis digelar saja. Namun, polisi juga menyiapkan pengamanan khusus bagi majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan kuasa hukum Ba'asyir.

Hal ini disampaikan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman, Rabu (15/6/2011), di Polda Metro Jaya. "Pengamanan khusus juga akan diterapkan pada orang-orang yang terkait persidangan itu,  dari hakim sampai pengacara terdakwa," ujarnya.

Bentuk pengamanan yang dilakukan adalah dengan mengawal majelis hakim sidang Ba'asyir, kuasa hukum, dan jaksa penuntut umum (JPU) sejak dari tempat tinggal menuju lokasi persidangan hingga kembali lagi ke tempat tinggalnya, seusai proses persidangan selesai.

Adapun untuk pola pengamanan di dalam ruang sidang, Sutarman menjelaskan bahwa aparatnya sudah dilatih cara pengamanan terdakwa, hakim, kuasa hukum, dan JPU. "Sudah kami siapkan bagaimana nanti kalau ada gangguan kami menyelematkan terdakwa, hakim, lawyer, jaksa dari dalam ruang sidang. Sudah ada," ungkap Sutarman.

Menurut dia, pola pengamanan khusus ini sudah dijalankan sejak persidangan perkara Ba'asyir digelar pertama kali. Pengamanan ditujukan agar majelis hakim bisa memutuskan vonis dengan obyektif.

"Kami harapkan hakim, jaksa, yang di sidang itu secure, aman. Tidak ada tekanan atau gangguan dari segi keamanan sehingga bisa memutuskan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti," ungkap Sutarman.

Seperti diberitakan, JPU menuntut hukuman seumur hidup kepada Abu Bakar Ba'asyir. JPU menganggap Abu Bakar Ba'asyir mengetahui dan terlibat dalam pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Vonis terhadap Ba'asyir akan dibacakan majelis hakim yang diketuai Herry Swantoro pada Kamis (16/6/2011) di Pengadilan Negeri  Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com