Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Datang, Pulang, Mengimbau

Kompas.com - 13/06/2011, 11:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat mengaku sudah optimal dan maksimal dalam mendorong politisinya, M Nazaruddin, untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPP sekaligus Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah mengatakan, partai hanya bisa menyampaikan imbauan kepada Nazaruddin untuk pulang guna menjalani pemeriksaan terkait dua kasus yang tengah ditangani KPK.

Jafar menegaskan, partai sudah membentuk tim khusus untuk bertemu dengan Nazaruddin yang mengaku sedang berobat untuk penyakit jantung yang dideritanya di Singapura. Selain itu, dalam beberapa komunikasi yang terjalin, partai dan fraksi juga sudah mengimbau Nazaruddin untuk segera pulang.

"Ke sana (Singapura) kami tidak menjemput, bertemu, dan mengomunikasikan hal-hal yang terjadi dan memberi tahu apa yang harus dilakukan pada saat ini terjadi. Sebatas itu kapasitasnya partai sebagai lembaga. Dan selanjutnya KPK sebagai lembaga hukum yang mampu melakukan, mempunyai peranti dan dijamin UU untuk menghadirkan Nazaruddin. Kami sudah maksimal, optimal, untuk mengimbau dan menyampaikan," katanya di Gedung DPR, Senin (13/6/2011).

Menurut Jafar, partai dan fraksi tidak memiliki kewenangan dan kapasitas seperti aparat penegak hukum untuk menjemput paksa Nazaruddin atau mendatangkan Nazaruddin dari Singapura. Dia membantah bahwa Demokrat disebut tidak mendukung kelancaran proses hukum. Jafar juga membantah bahwa Demokrat terkesan melindungi Nazaruddin. Apalagi, tim khusus partai sebenarnya sudah bertemu langsung dengannya di Singapura.

"Ya memang aturannya sudah begitu. Ke sana ya kita bisa mengimbau, kita pulang, ke sana lagi kita cuma bisa mengimbau saja. Datang, pulang, mengimbau, cuma bisa begitu. Orang ada suami-istri saja tidak ada jaminan bisa menghadirkan," tandasnya.

KPK sudah melayangkan dua kali panggilan kepada Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, untuk dimintai keterangan atas dua kasus yang berbeda. Nazaruddin sedianya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan revitalisasi sarana prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2007 pada Jumat lalu. Namun, ia mangkir dari pemeriksaan. Hari ini, Nazaruddin diagendakan menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan suap wisma atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com