Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Jaksa Bacakan Tuntutan Panda Dkk

Kompas.com - 08/06/2011, 08:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dijadwalkan membacakan tuntutan terhadap para terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan DGS BI tahun 2004, Rabu (8/6/2011), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Tuntutan yang akan dibacakan hari ini dengan berkas perkara terdakwa Panda Nababan yang didakwa satu berkas bersama koleganya yakni Angelina Pattiasina, M Iqbal, dan Budiningsih.

"Iya, nanti Pak Panda dijadwalkan tuntutan jam dua siang," ujar kuasa hukum Panda, Patra M Zen saat dihubungi pagi ini.

Panda didakwa menerima suap berupa cek perjalanan senilai Rp 1, 45 miliar yang berkaitan dengan pemenangan Miranda Goeltom sebagai DGS BI. Anggota Komisi III DPR itu juga disebut sebagai koordinator pemenangan Miranda. Menurut Patra, tidak terdapat fakta persidangan yang dapat menguatkan dakwaan jaksa tersebut. Tidak ada saksi-saksi yang menyebutkan bahwa Panda menerima cek perjalanan Rp 1,45 miliar dan menjadi koordinator pemenangan Miranda.

"Sejak dari dakwaan tidak disebutkan siapa yang menyerahkan ke Pak Panda, itu sudah kita sampaikan dalam eksepsi. Lalu, kita tunggu jaksa mengajukan saksi-saksi. Sampai pemeriksaan saksi itu tidak ada yang menyatakan dia (Panda) terima," papar Patra.

Olehkarena itu, tim kuasa hukum Panda menilai, dakwaan jaksa kabur dan tidak dapat dibuktikan. Saat pemeriksaan sebagai terdakwa, Panda membantah semua tuduhan terhadapnya. Ia mengaku tidak tahu menahu soal cek perjalanan dan tidak menerima cek perjalanan. Dalam kasus dugaan suap cek perjalanan ini, sebanyak 26 politisi DPR 1999-2004 menjadi tersangka. Sebanyak 24 di antaranya menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor. Belum lama ini, KPK juga menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut yakni Nunun Nurbaeti. Dalam dakwaan disebutkan, cek perjalanan berasal dari Nunun yang diberikan melalui Arie Malangjudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

    Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

    Nasional
    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Nasional
    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

    Nasional
    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Nasional
    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Nasional
    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Nasional
    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Nasional
    Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

    Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

    Nasional
    Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

    Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

    Nasional
    Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

    Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

    Nasional
    Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

    Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

    Nasional
    PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

    PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

    Nasional
    Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

    Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

    Nasional
    Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

    Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

    Nasional
    PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

    PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com