Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: KPK Sedang Diuji

Kompas.com - 07/06/2011, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR  Priyo Budi Santoso mengatakan, misteri kepulangan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangi Miranda Gultom pada  2004, merupakan tantangan dan ujian bagi Komisi Pemberantasan Korupsi  untuk menuntaskannya.

"Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Instrumen alat-alat canggih. KPK ini sedang diuji," ungkapnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Politikus Golkar ini mengatakan, publik bisa melihatnya nanti apakah istri mantan Wakapolri Adang Darajatun ini akan hadir di Tanah Air. Menurut Priyo, mudah bagi KPK untuk memulangkan Nunun. Apalagi hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara di ASEAN dinilai baik.

Namun, Priyo enggan mengatakan dirinya optimistis atau tidak mengenai kepulangan Nunun. "Saya tidak tahu. Nanti kita tanyakan kepada pemerintah. Lebih baik kita tunggu saja. Karena masih simpang siur. Saya memahami dan berpraduga baik. Kalau yang bersangkutan benar-benar sakit, atas nama kemanusiaan berilah kelonggaran," ujarnya.

Nunun yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan. Dengan alasan sakit lupa ingatan berat, keluarga Nunun mengatakan ia dirawat di luar negeri. Diduga, ia berada di Singapura atau Thailand. Belakangan, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan, Nunun berada di Phnom Penh, Kamboja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Nasional
    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    Nasional
    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Nasional
    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Nasional
    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Nasional
    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Nasional
    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    Nasional
    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Nasional
    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Nasional
    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Nasional
    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Nasional
    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com