Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lily-Effendi Akan Laporkan Syarifuddin ke KY

Kompas.com - 06/06/2011, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ditarik dari parlemen, Lily Wahid dan Effendi Choiri, berniat melaporkan perilaku hakim Syarifuddin ke Komisi Yudisial. Syarifuddin adalah hakim anggota yang menangani gugatan Lily dan Effendi terhadap Partai Kebangkitan Bangsa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Hakim pengawas pada pengadilan niaga PN Jakpus itu juga merupakan tersangka dugaan suap terkait penanganan perkara PT SCI. "Terkait perilaku hakim, besok kita akan ke KY," kata Lily saat meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (6/6/2011).

Lily dan Effendi juga melaporkan dugaan suap yang mungkin diterima hakim Syarifuddin kepada KPK dalam menangani perkara gugatan mereka. Laporan mereka tersebut menyusul putusan majelis hakim PN Pusat minggu lalu yang menyatakan gugatan Lily dan Effendi terhadap PKB prematur.

Menurut Lily, perilaku hakim Syarifuddin dalam memproses perkarannya berat sebelah. Lily dan Effendi merasa disudutkan oleh Syarifuddin. "Berulang kali di dalam persidangan, dia minta saya cabut gugatan," ujarnya.

Perilaku hakim Syarifuddin yang dinilai tidak adil itu, menurut dia, terekam dalam video persidangan yang akan mereka sertakan sebagai bukti ke KY. "Kami ingin kepada KY untuk memeriksa. Kami tidak ingin hakim Syarifuddin mencederai proses persidangan kami," ungkap Lily.

Mengenai hakim lainnya yang juga menangani perkara gugatan Lily dan Effendi, adik Abdurrahman Wahid itu menjawab bahwa ia dan Effendi belum berencana melaporkan hakim lain selain Syarifuddin. "Hanya Pak Syarifuddin," tandasnya.

Effendi menambahkan, dalam mengawasi para hakim, KY dan Mahkamah Agung selaku institusi pengawas hakim sebaiknya bekerja sama dengan KPK. "Ini (hakim nakal) jumlahnya tidak sedikit. Karena banyak, maka KPK harus kerja sama dengan Komisi Yudisial dan MA untuk menilai, melihat, mengawasi perilaku, bahkan sampai putusannya agar hakim bisa memutuskan dengan landasan yang benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com