Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada yang Tahu di RS Mana Nazar Berobat

Kompas.com - 01/06/2011, 18:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin beralasan, kepergiannya ke Singapura dalam rangka berobat. Namun, rekan separtainya tak ada yang tahu di mana anggota Komisi VII itu melakukan pengobatan. Padahal, Partai Demokrat menyatakan akan mengirimkan orang untuk menjemput Muhammad Nazaruddin di Singapura.

"Posisi rumah sakitnya (Nazaruddin) di mana, saya enggak tahu. Kita enggak ada yang tahu dia di mana. Saya belum ke sana. Saya juga belum komunikasi dengan dia," ujar anggota DPR Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan di Gedung MPR, Rabu (1/6/2011).

Ia menduga, mungkin saja Nazaruddin tak ingin dijenguk saat sakit sehingga tak ingin memberitahukan nama rumah sakit tempat ia menjalani pengobatan. Namun, Ramadhan tetap berharap agar semua orang memberikan hak Nazaruddin untuk mendapat kesempatan berobat bagi kesehatannya. "Ya kalau misalnya orang sakit kan juga kadang enggak pengin untuk ditengok langsung dalam keadaan begitu (sakit). Jadi, Nazar silakanlah berobat, kita hormatilah hak asasi beliau. Kalau sudah ada panggilan dari KPK, maka Nazar sebagai WNI akan memenuhi. Itu kan janjinya dia. Kita terima itu, enggak usah kita ragukan. Faktanya kan belum ada," ujarnya.

Senada dengan Ramadhan, Anggota Fraksi Demokrat lainnya, Sutan Bhatoegana, menyatakan, dirinya ditunjuk oleh fraksi untuk menjemput Nazaruddin. Namun, hingga saat ini Nazaruddin belum memberitahukan alamat dan rumah sakitnya di Singapura. "Sampai hari ini saya belum menerima surat untuk kalau mau berangkat (ke Singapura). Kita juga menunggu kesediaan beliau (Nazaruddin) memberitahu alamat di mana, rumah sakitnya di mana. Beliau menyatakan kalau enggak hari ini, ya dikasih tahu besok," ujar Sutan.

Ia kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya kedatangan kader Demokrat ke Singapura bukan untuk menjemput, melainkan lebih kepada menjenguk Nazaruddin. "Kalau jemput itu aparat yang jemput. Kalau kita, menjenguk saudara kita yang lagi sakit di sana. Kita sampaikan pesan-pesan dari DPP," tukas Sutan.

Nazaruddin berangkat ke Singapura sejak 23 Mei 2011. Ia menyatakan, dirinya tengah mengalami sakit sehingga menjalani perawatan di negara tersebut. Namun, hingga saat ini Nazaruddin tidak memberitahukan secara detail mengenai sakit yang dideritanya. Ia hanya memberikan pernyataan-pernyataan seputar kasus-kasus yang menyeret namanya melalui sambungan telepon lewat media televisi dan menulis di blog pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com