Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK DPR Akan Panggil Sekjen MK

Kompas.com - 30/05/2011, 15:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan DPR RI berencana memanggil Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Djanedri Gaffar untuk menindaklanjuti kasus pemberian uang sebesar 120 ribu dolar Singapura yang melibatkan Anggota Komisi VII DPR RI M Nazaruddin.

Wakil Ketua BK Nudirman Munir mengatakan, pemanggilan Djanedri menjadi langkah awal BK dalam menindaklanjuti kasus yang sudah ramai dibicarakan publik ini. "Untuk kasus lainnya (kasus Nazaruddin), minggu depan sudah pemanggilan saksi. Kemungkinan dari MK akan kita panggil sebagai saksi," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/5/2011).

BK berharap Nazaruddin bisa segera pulang ke tanah air dari Singapura, negara yang selama ini disebut-sebut menjadi tujuannya pergi setelah diberhentikan sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat untuk menjalani pemeriksaan. Nudirman menyebutkan, izin Nazaruddin untuk pergi ke luar negeri merupakan wewenang fraksi. Namun, Nazaruddin bisa dikenakan sanksi jika izin terlalu lama.

"Maksimal tiga bulan berturut-turut enggak hadir, bisa kena sanksi. Atau enam kali sidang paripurna atau komisi berturut-turut tidak hadir, bisa di-PAW. Itu sudah ada aturannya," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua BK DPR RI M Prakosa mengatakan, BK sudah bisa menindaklanjuti dugaan kasus yang melibatkan politisi Demokrat ini. BK sudah menyampaikan kepada pimpinan DPR RI tentang wewenang BK untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika dan moral anggota dewan meski tanpa pengaduan dari masyarakat sesuai dengan pasal 3 ayat 4 Tata Beracara BK.

"Kami sudah menyampaikan pemberitahuan tentang kasus-kasus yang akan ditangani BK tanpa adanya pengaduan, tapi sudah tersiar luas di media massa," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com