Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Kini Ada di Singapura

Kompas.com - 27/05/2011, 04:14 WIB

Jakarta, Kompas - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, yang kini dikaitkan dengan dugaan penyuapan dalam proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, dilaporkan berada di luar negeri. Ia diduga menuju Singapura, Senin (23/5) malam, sebelum dicegah ke luar negeri.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar, Kamis, menjelaskan, Nazaruddin meninggalkan Tanah Air sehari sebelum permintaan pencegahan (larangan ke luar negeri) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diterima Kementerian Hukum dan HAM, Selasa.

”Jadi, terlambat,” ujar Patrialis di Kantor Presiden, Jakarta. Nazaruddin pergi ke Singapura dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Ia menyatakan, perintah pencegahan bagi Nazaruddin efektif pada Selasa sore atau saat surat permintaan dari KPK diterima Kemhuk dan HAM. Namun, pencegahan itu menjadi tidak berguna karena Nazaruddin sudah pergi.

Secara terpisah, Wakil Presiden Bidang Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto menjelaskan, ia sudah mengecek ke pusat pemesanan tiket Garuda Indonesia. Namun, tidak mudah mendapatkan data keberangkatan Nazaruddin ke Singapura karena semalam tak semua data ada. Perlu ada nama sesuai paspor yang benar karena amat banyak nama Nazaruddin.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR Saan Mustopa di Jakarta, Kamis, menjelaskan, ia berkomunikasi terakhir dengan Nazaruddin, Senin sore. Nazaruddin, yang kini anggota Komisi VII DPR, menyebutkan akan berobat ke Singapura. Saan pun sudah menerima surat dari Nazaruddin yang menyatakan pergi ke Singapura pada Senin untuk berobat karena merasa ada kelainan di jantungnya.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP, secara terpisah, mengatakan, pencegahan dibutuhkan agar sewaktu-waktu Nazaruddin dibutuhkan untuk dimintai keterangan tetap berada di Tanah Air. Mengenai posisi pasti Nazaruddin saat ini, Johan mengatakan, KPK tidak mengetahuinya.

Seharusnya kabari

Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kastorius Sinaga tak mau berspekulasi terlalu jauh soal kepergian Nazaruddin. ”Kita tunggu satu dua hari ini. Kalau ia tidak kembali dan tidak memberikan kabar, mungkin ia mau melarikan diri,” katanya, Kamis malam.

Ia menambahkan, seharusnya Nazaruddin bisa mengabarkan kondisinya di Singapura setelah sejumlah portal berita memberitakan kepergiannya. ”Kalau benar ia melarikan diri tentu itu bisa berdampak buruk pada dirinya sendiri, Partai Demokrat, ataupun Pak Susilo Bambang Yudhoyono,” papar Kastorius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com