Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua Imbau Nazaruddin Pulang

Kompas.com - 26/05/2011, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengimbau M Nazaruddin untuk segera kembali ke Tanah Air. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu diketahui pergi ke Singapura pada 23 Mei 2011, atau sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan surat cegah ke luar negeri dan disetujui Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Kalau hal ini, saya kira, kalau sesudah prosedur, dia akan kooperatif. Beliau, kan, berangkat tanggal 23 (Mei) sebelum surat cekal. Wajar kalau kami mengimbau dia kembali," katanya kepada wartawan, Kamis (26/5/2011).

Max mengatakan, jika Nazaruddin bersikap kooperatif, tentu hal itu bisa mendukung proses hukum yang dilakukan KPK. Ia mengimbau agar Nazaruddin sadar dan mau mengikuti keputusan yang sudah ada. Nazaruddin diduga terlibat dalam kasus suap wisma atlet SEA Games. Ia kemudian dicopot dari jabatan Bendahara Umum Partai Demokrat terkait hal itu.

Sore ini di Kantor Presiden, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, Nazaruddin telah terbang ke Singapura tanggal 23 Mei lalu. Nazaruddin disebut terbang dengan Garuda Indonesia. Pada tanggal 23 Mei sore, Nazaruddin sempat bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie di ruang kerja Marzuki sebagai Ketua DPR dengan didampingi Max dan Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana. Sementara tanggal 23 malam, Dewan Kehormatan Demokrat mengumumkan pemberhentian Nazaruddin sebagai bendahara umum.

Max sendiri membantah telah mengetahui rencana kepergian Nazaruddin ke Singapura ketika mendampingi Nazaruddin bertemu dengan Marzuki. Menurut dia, pertemuan waktu itu hanya berisi nasihat Marzuki terhadap Nazaruddin.

"Oh enggak, waktu itu ketemu di ruangan Pak Marzuki. Enggak ada permbicaraan tentang itu. Seperti disampaikan Pak Marzuki, sebagai kakak memberi nasihat. Tak ada pembicaraan yang lain," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com