Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Tak Hadiri Sidang Agus Condro

Kompas.com - 23/05/2011, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari Senin ini menggelar persidangan kasus dugaan suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom dengan terdakwa Agus Condro. Akan tetapi, sidang yang mengagendakan pembacaan keterangan saksi tersebut hanya berlangsung singkat. Sebab, beberapa saksi yang diajukan oleh pihak Agus Condro, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan perwakilan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, tidak hadir dalam sidang tersebut.

"Kami menghormati keinginan pihak terdakwa yang tidak ingin diperiksa sebelum pembacaan keterangan dari saksi-saksinya. Maka, kami putuskan persidangan ini akan dilanjutkan pada hari Kamis (26/5/2011) nanti," ujar Ketua Majelis Hakim Suharyoto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/5/2011).

Namun, menurut Suharyoto, jika dalam persidangan selanjutnya saksi-saksi kembali tak hadir, pihaknya akan tetap melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan Agus Condro. "Tetapi, karena majelis hakim juga dibatasi deadline, sekali lagi dalam persidangan ini kami ingatkan bahwa Kamis nanti adalah saat terakhir untuk menghadirkan saksi dari terdakwa," katanya.

Dalam persidangan hari ini, majelis hakim hanya mendengarkan keterangan Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo. Dalam keterangannya, Adnan mengaku pernah bertemu dengan Agus Chondro pada Juli 2008. Dalam pertemuan tersebut, Agus Condro berkonsultasi kepada Adnan terkait pemberian cek perjalanan sebesar Rp 250 juta.

"Agus Condro ke ICW menceritakan kasus yang terdakwa tahu substansinya, bahwa dirinya telah menerima cek Rp 250 juta yang sudah dibelikan apartemen dan kendaraan. Dan saya saat itu meyakinkan Agus Condro supaya melaporkan sendiri ke KPK," ujar Adnan.

Adnan menambahkan, Agus Condro mengungkapkan bahwa tujuh rekannya di PDI-P juga menerima cek perjalanan tersebut. "Saya lupa pastinya siapa ketujuh orang itu. Karena waktu itu posisinya Agus hanya berkonsultasi dan menceritakan kronologi mengenai detail kasus suap itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com