JAKARTA, KOMPAS.com — Polri tidak akan memberikan izin kepada Unggun Dahana, pria yang mengaku pencinta negara Israel, untuk menggelar acara peringatan hari berdirinya negara Israel ke-63 di Jakarta.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, berdasarkan penjelasan Kementerian Luar Negeri, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. "Sehingga (Polri) tidak menolerir kegiatan perayaan HUT Israel," kata Anton melalui pesan singkat, Jumat (13/5/2011).
Siang tadi, Unggun mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan surat permohonan izin kegiatan yang akan digelar Sabtu (14/5/2011). Mengenai lokasi acara, Unggun mengaku belum memastikan. Acara itu akan diikuti 10 orang tanpa ada nama kelompok.
Selain karena persyaratan belum lengkap, permohonan itu langsung ditolak pihak Badan Intelijen dan Keamanan Polri lantaran permohonan diajukan tidak dalam 7 x 24 jam sebelum acara. Pria yang tiba-tiba muncul ke publik itu tetap mengajukan permohonan dengan jadwal ditunda.
Unggun mengaku baru berani menggelar perayaan tahun ini. Tujuan menggelar acara dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Israel itu, katanya, agar Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Acara ini adalah inisiatif saya sendiri. Jadi, tidak ada kaum Yahudi yang menginisiatif ini, tidak ada sama sekali. Itu saya tegaskan untuk meralat berita-berita kemarin. Yang datang cuma 10 orang," ucap karyawan swasta itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.