Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karding Tuding Insiden Komisi VIII Ditunggangi

Kompas.com - 05/05/2011, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding mengatakan, penilaian Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) terhadap kunjungan kerja komisi ke Sydney, Melbourne, dan Canberra terlalu tendensius dan tidak proporsional (Baca: Inilah Studi Banding DPR di Australia). Menurut dia, ini ada hubungannya dengan fakta bahwa salah satu oknum petinggi PPIA merupakan kader partai politik tertentu. 

"Setelah kami pelajari, ada salah satu kader partai yang bermain di sana menggunakan orang PPIA," ungkap Karding kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2011). 

Namun, Karding bersikeras tidak mau menyebutkan nama partai yang bergerak di belakang PPIA tersebut. Menurut dia, tak etis jika disebutkan. Politisi PKB ini hanya menegaskan bahwa DPR terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Namun, penilaiannya juga harus proporsional. 

Gerindra-kah? 

Menurut kabar yang beredar di kalangan jurnalis, salah satu pengurus PPIA memang dekat dengan Partai Gerindra. Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo tak menampik bahwa orangtua salah satu pengurus utama PPIA merupakan salah satu pengurus di DPP Gerindra. Namun, Edhy membantah bahwa Gerindra bermain di belakangnya. 

"Enggak benarlah. Memang benar salah satu pesertanya itu adalah WNI yang kebetulan ibunya adalah pengurus kami. Kami tak tahu-menahu tentang tuduhan itu. Kami menolak pernyataan bahwa Gerindra ada di belakang itu," tegasnya kepada Kompas.com ketika dikonfirmasi. 

Edhy membantah hal itu karena Gerindra bukanlah tipe partai yang suka menjelek-jelekkan orang atau partai lain. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR ini juga menegaskan, Partai Gerindra memang mengeluarkan perintah bahwa semua kadernya di DPR tidak boleh ikut dalam kunjungan kerja ke luar negeri. Namun, sebut dia, Gerindra tak akan menggunakan cara-cara konyol dengan menjelek-jelekkan pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com