Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahun ABG Disekap 3 Perempuan Bercadar

Kompas.com - 03/05/2011, 00:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pamulang tengah menelusuri pengontrak rumah tempat Rohani Nurfitri (12) disekap. Dalam berita sebelumnya, remaja tersebut kabur dari rumah yang sudah dua minggu ditinggalinya melalui sebuah jendela.

Rohani diduga korban rekruitmen Negara Islam Indonesia (NII). Kapolsek Pamulang Kompol Zulkiefli Muridu, mengatakan, rumah di Perumahan Pamulang Permai II Jalan Benda Barat, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan tersebut dihuni tiga perempuan bercadar dan seorang laki-laki.

Namun, sejak Rohani kabur, rumah tak lagi berpenghuni. "Rumah itu dihuni tiga perempuan bercadar dan satu orang laki-laki. Tapi sekarang rumah itu sudah kosong. Kepolisian masih terus menyelidiki," ucap Zulkiefli, Senin (2/5/2011), saat dihubungi wartawan.

Pasda Minggu (1/5/2011), polisi sudah meminta keterangan dari pemilik rumah, Mundriono. "Di sini juga kami coba cari keterangan tentang pihak yang mengontrak rumah, yaitu Bachrumsyah,' lanjutnya.

Di dalam pemeriksaan, diketahui rumah bertipe 36 berwarna hijau itu dikontrak setahun sejak 1 Maret 2010. "Yang mengontrak itu yang satu laki-laki dan tiga perempuan bercadar," ujar Zulkiefli.

Meski disepakati masa kontrak hanya setahun, namun penghuni rumah itu meminta diperpanjang hingga 1 Mei 2011. "Hingga kini kami belum mengetahui identitasnya. Infonya yang mengontrak guru mengaji," papar Zulkiefli.

Seperti diberitakan, Rohani berhasil meloloskan diri pada Jumat (29/4/2011) sekitar pukul 19.00. Anak baru gede (ABG) itu kabur dari sebuah jendela rumah berlantai dua di kawasan Pamulang Barat, Tangerang.

Setelah berhasil kabur, warga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, itu diselamatkan sejumlah warga setempat. Dia segera dibawa ke Markas Polsektro Pamulang. Oleh polisi, Rohani diantar pulang ke rumahnya di Rumpin.

"Putri Saefudin itu disekap sejak tiga tahun lalu. Dia dibawa kakak- kakaknya yang juga sudah direkrut oleh NII. Pada Jumat malam, dia kabur lewat jendela dan ditemukan warga sekitar. Saat ditanya warga, anak itu hanya menjawab tinggal di Rumpin, tapi tidak hafal alamatnya," ujar Kapolsek Rumpin Kompol Nundun Radiaman.

Selain Rohani, empat kakak Rohani juga terjerat dalam ajaran NII. Mereka sudah terlebih dulu meninggalkan rumah jauh hari sebelum Rohani menghilang. Keterlibatan Rohani di dalam NII ini pun diduga karena ajakan keempat kakaknya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com