Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa: Sudah Dicabut Surat Kuasanya

Kompas.com - 29/04/2011, 12:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mindo Rosaline Manullang, salah satu tersangka kasus dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, menyatakan, Kamaruddin Simanjuntak bukan kuasa hukumnya lagi. Surat kuasa yang menyatakan Kamaruddin sebagai kuasa hukumnya, kata Rosa, sudah dicabut. 

"Ya, sudah. Sudah dicabut surat kuasanya. Nanti ya saya jelaskan dalam keterangan pers," kata Rosa saat datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (29/4/2011). 

Pernyataan Rosa tersebut didukung dengan sebuah surat pencabutan kuasa yang ditandatangani Rosa dan dikirim kepada pewarta oleh pihak yang mengaku sebagai keluarga Rosa semalam. "Mencabut surat kuasa tertanggal 23 April 2011 sehubungan dengan sebagai kuasa hukum saya dalam perkara di KPK yang saya berikan kepada Kamaruddin Simanjuntak," tulis surat kuasa tersebut. 

Hari ini Rosa kembali menjalani pemeriksaan di KPK sebagai tersangka. Sebelumnya, Kamis (28/4/2011), tersangka lainnya, yaitu Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, serta petinggi PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, diperiksa KPK sebagai saksi untuk Rosa. 

Dalam kasus ini, peranan Rosa dinilai penting. Pihak Wafid menilai, Rosa adalah saksi kunci untuk membongkar kasus dugaan suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar ini. Seperti diberitakan, saat berstatus sebagai kuasa hukum Rosa, Kamaruddin mengungkapkan bahwa ia dan kliennya mendapat ancaman dari orang tak dikenal. Rosa diancam agar tidak membeberkan nama-nama. 

Kamaruddin juga mengatakan, Rosa hanya menjalankan perintah atasannya untuk mengantarkan seorang pengusaha bertemu Wafid. Atasan Rosa tersebut, menurut Kamaruddin, adalah bendahara umum partai penguasa yang juga anggota Komisi III DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com