Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamaruddin: Saya Masih Kuasa Hukum Rosa

Kompas.com - 28/04/2011, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kamaruddin Hidayat menyatakan bahwa ia masih berstatus kuasa hukum bagi Mirdo Rosalina Manullang, tersangka dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Menurutnya, belum ada ucapan dari Rosa baik secara lisan maupun tertulis tentang pencabutan surat kuasa yang ditujukan kepadanya. Saat mendampingi Rosa untuk menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (27/4/2011) kemarin, menurut Kamaruddin, kliennya masih memercayakannya sebagai kuasa hukum.

"Di KPK saya tanya, nyaman tidak dengan saya, dia bilang tolong lindungi saya sampai pengadilan," ujar Kamaruddin ketika dihubungi, Kamis (28/4/2011).

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi adanya pihak yang mengaku keluarga Rosa yang mengatakan bahwa Rosa telah mencabut kuasa atas Kamaruddin sebagai penasihat hukumnya. Menurut Kamaruddin, sejak ia menandatangani surat kuasa sebagai penasehat hukum Rosa pada 23 April, banyak pihak yang mengaku mendapatkan surat pencabutan kuasa yang telah ditandatangani. Pihak tersebut menunjukkan surat itu kepada Kamaruddin dan memintanya untuk mundur sebagai pembela Rosa.

"Memang banyak orang lain atas nama kantor, atas nama keluarga, atas nama siapa-siapa itu bilang mencabut. Tetapi, saya harus ketemu klien saya. Saya tidak percaya kalau bukan klien saya yang menyampaikan," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan sempat menerima ancaman disertai permintaan untuk berhenti membela Rosa seusai menjenguk kliennya di Rutan Pondok Bambu semalam. "Memang kemarin ada insiden pencegatan itu. Ada gerombolan orang menyerahkan surat pencabutan kuasa. Tapi saya bilang, saya harus bertemu klien saya dulu dan saya belum bertemu," katanya.

Namun, menurut Kamaruddin, setiap ia bertanya kepada kliennya di tempat-tempat netral seperti di KPK atau di Polda, Rosa selalu minta didampingi olehnya. "Semalam di KPK saya tanya, dia bilang kuasa hukumnya saya. Bagaimana bisa baru semalam saya bertemu Rosa dalam waktu singkat dia langsung cabut surat kuasa?" tandasnya.

Kamaruddin juga mengaku sudah mengomunikasikan perihal statusnya sebagai kuasa hukum Rosa kepada KPK. "Ketika dipertegas di KPK, saya ditelepon, katanya masih saya kuasa hukumnya. Jadi, saya tidak percaya kalau ada yang mengatakan dicabut," tandasnya.

Sebelumnya, dua orang pria yang mengaku keluarga Rosa mendatangi Gedung KPK dan membuat pernyataan pers bahwa Kamaruddin bukan kuasa hukum Rosa yang sah. Rosa, katanya, telah mencabut kuasa atas Kamaruddin semalam. Namun, ketika dimintai fotokopi surat pencabutan kuasa, pihak keluarga yang diwakili Dapot Siahaan itu tidak dapat menunjukkan fotokopi surat kuasa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com