Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Rp 3,2 Miliar Itu Dana Talangan Sea Games

Kompas.com - 28/04/2011, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam melalui kuasa hukumnya, Erman Umar, mengungkapkan, cek senilai Rp 3,2 miliar yang menjadi barang bukti dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet Sea Games merupakan dana talangan untuk Sea Games yang didapat dari PT Duta Graha Indah. Kementerian Pemuda dan Olahraga membutuhkan dana talangan yang dipinjam dari pihak lain untuk membiayai Sea Games sebelum dana yang berasal dari APBN cair.

"Contohnya, dalam rangka antisipasi Sea Games, wasit untuk internasional itu sudah harus dibayar supaya komit. Itu dibutuhkan dana. Pak Sesmen (Wafid) mencari dana supaya bisa membayar," ungkap Erman di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Wafid ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet Sea Games ke-26 di Palembang, Sumatera Selatan. Ia tertangkap tangan bersama seorang pengusaha dari PT Duta Graha Indah bernama Mohamad El Idris dan seorang wanita yang diduga mediator, Mirdo Rosalina Manullang, sesaat setelah diduga melakukan transaksi suap dengan bukti cek Rp 3,2 miliar di Kempora pada Kamis (21/4/2011).

Untuk diketahui, PT Duta Graha Indah adalah pemenang proyek pembangunan wisma atlet. Menurut Erman, tidak tepat jika dikatakan Wafid tertangkap tangan. Sebab, menurut dia, setelah cek tersebut diberikan oleh Idris kepada Wafid, ia menyerahkan cek itu kepada stafnya untuk disimpan.

"Kalau memang untuk kepentingan pribadinya, ngapain diberi ke stafnya," ucap Erman.

Lebih jauh Erman menjelaskan, dana talangan yang didapat dari pihak lain untuk membiayai program olahraga seperti di Kempora merupakan hal yang lumrah. Peran serta masyarakat, katanya, diperbolehkan untuk membantu kegiatan olahraga.

"Contoh, untuk Sea Games yang langsung ke daerah, ada sumbangan dari perusahaan, puluhan miliar, itu hal yang wajar. Kemudian menyangkut ini, DGI yang nyumbang," ujarnya.

Ketika disinggung posisi PT Duta Graha Indah sebagai pemenang tender dalam proyek pembangunan wisma atlet, Erman mengatakan bahwa pemenangan PT DGI tidak terkait cek yang disumbangkan PT DGI untuk dana talangan itu. "Kebetulan saja dia pemenang. Pak Wafid tidak berwenang menentukan pemenang. Itu panitia lokal yang memilih," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com