Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WM Ditangkap Beserta Bukti Cek Rp 2 M

Kompas.com - 21/04/2011, 22:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (21/4/2011) malam, menangkap tangan pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga berinisial WM dan dua pihak swasta berinisial R dan MIU. Ketiganya diduga terlibat dalam transaksi suap dan ditangkap di ruang kerja WM. Menurut sumber Kompas.com, ditemukan barang bukti berupa tiga lembar cek senilai Rp 2 miliar saat penangkapan.

"Ditangkap pukul 19.00 di ruangan dia (ruang WM) di lantai tiga," ujar sumber tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, ketiganya belum tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Pihak KPK juga belum memberikan keterangan resmi atas penangkapan ketiganya. Juru Bicara KPK Johan Budi, ketika dihubungi, hanya membenarkan perihal adanya penangkapan oleh KPK pada malam ini. Mengenai siapa yang ditangkap dan atas alasan apa, Johan belum dapat berkomentar.

"Iya, saya mendapatkan informasi (penangkapan), tapi saya belum tahu (detailnya)," katanya.

Sebelumnya, menurut sumber tersebut, ketiganya ditangkap terkait dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games ke-26 di Palembang. Kementerian Pemuda dan Olahraga tengah membangun gedung Wisma Atlet sebagai salah satu persyaratan tuan rumah SEA Games. Dana pembangunan Wisma Atlet dengan 1.000 unit kamar tersebut mencapai lebih kurang Rp 200 miliar. Wisma Atlet yang luas tiap unit kamarnya 5 x 9 meter persegi itu dibangun oleh PT Duta Graha Indah. Pada akhir Maret, pembangunannya mencapai 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com