JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, fenomena "kutu loncat" antarpartai politik wajar saja terjadi dalam dunia perpolitikan. Ia menanggapi sebutan politisi "kutu loncat" pascahijrahnya politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Dede Yusuf, ke Demokrat. Menurut Ruhut, para politisi yang dinilai sebagai kutu loncat itu justru adalah orang-orang yang realistis terhadap kemajuan karier politiknya.
"Orang kan realistis, semua punya masa depan dan mereka melihat ya masa depan kita di Demokrat," katanya di Gedung DPR, Kamis (21/4/2011).
Anggota Komisi III DPR ini mencontohkan, Dede, yang juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat memutuskan pindah ke Demokrat tentu dengan pertimbangan-pertimbangan yang tak mudah. Apalagi, Dede termasuk "disayang" oleh para petinggi PAN. Lagi pula, di sejumlah partai lain terdapat pula faksi-faksi yang mendukung salah satu petinggi. Jika salah satu petinggi gagal memimpin di suatu partai, tentu pendukungnya juga mudah menjadi kutu loncat.
"Golkar misalnya, pendukung Surya Paloh kan wajar pindah," tambahnya.
Namun, mantan pesinetron dan aktor ini membantah bahwa para politisi yang pindah ke Demokrat demi untuk mencuci nama baik dan terlindungi dari kasus hukum. "Tak ada fakta yang mengarah ke sana," lanjutnya.
Menurut dia, pindah dari satu partai ke partai lain tentu dengan pertimbangan untuk mendapatkan yang lebih baik. Itu pula yang dirasakannya saat pindah dari Golkar ke Demokrat sebelum Pemilu 2009.
"Yang bergabung, janganlah bilang mereka kutu loncat. Jangan katakan mereka Malin Kundang seperti yang Sekjen PAN bilang. Saya 30 tahun di Golkar, pengen perubahan makanya pindah, realistis. Jadi, mereka realistis saja, ingin peningkatan. Itu saja. Kalau mereka terpilih di periode satu kan ingin juga terpilih lagi di periode kedua," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.