Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Padati Rumah Rosihan Anwar

Kompas.com - 14/04/2011, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pejabat memadati kediaman penulis sekaligus wartawan senior almarhum Rosihan Anwar di Jalan Surabaya Nomor 13, Menteng, Jakarta Pusat, yang berpulang pada pukul 08.15, Kamis (14/4/2011). Mereka melayat jenazah wartawan lima zaman itu dan turut melakukan shalat jenazah. Tampak diantara pelayat para pejabat negara, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Terlihat pula anggota DPR RI seperti Lily Wahid dan Meutia Hafidz. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pun dijadwalkan hadir. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden akan melayat didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Rosihan meninggal dunia setelah mengalami sesak napas pagi tadi. Menurut keterangan pihak RS MMC Jakarta, Rosihan sudah mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di rumah sakit. Cucu Rosihan, Almatania, menuturkan, kakeknya dibawa ke MMC pagi tadi dari kediamannya di Jalan Surabaya. Rosihan tampak sesak napas saat bangun tidur. Rosihan, menurut Almatania, baru satu hari menginap di rumahnya setelah menjalani operasi jantung dan dirawat di RS Harapan Kita. 

"Memang sesak napas. Selesai makan, napasnya hilang, terkulai, kemudian dibawa ke MMC" ujar Almatania. 

Rosihan Anwar menutup mata pada usia 89 tahun. Ia yang dikenal sebagai wartawan lima zaman itu menjadi penulis sejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang. Jenazah Rosihan akan disemayamkan di kediamannya di Jalan Surabaya untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com