Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Tak Ada Kontrak Baru Koalisi

Kompas.com - 12/04/2011, 19:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menegaskan tak ada kontrak baru untuk kembali menata hubungan antarpartai koalisi. Menurut Sekjen Golkar Idrus Marham, yang ada hanyalah penguatan kontrak koalisi yang lama.

Penguatan dituangkan dalam detail aturan yang disusun dan kemudian diminta persetujuan (paraf) kepada seluruh pimpinan partai koalisi pemerintah. "Kami sepakat tidak ada kontrak baru karena kontrak sudah ada 15 Oktober 2009," kata Idrus, Selasa (12/4/2011) di Gedung DPR.

Kontrak koalisi itu telah berjalan selama 1,5 tahun. Namun, setelah dievaluasi, 11 butir kesepakatan yang terdapat dalam kontrak sebelumnya dinilai belum berjalan dengan efektif sehingga mengganggu perjalanan koalisi, terutama hingga pengambilan keputusan mengenai penggunaan hak angket perpajakan bulan lalu.

"Berdasarkan evaluasi itu, maka kami sepakat melakukan penguatan. Kinerja kebersamaan koalisi itu paling tidak pengantarnya ada tujuh alinea dan ada beberapa butir itu. Jadi yang saya sampaikan semua sepakat untuk meningkatkan kinerja Setgab dan dalam kerangka itu maka diatur pertemuan-pertemuan secara intensif yang dipimpin oleh Presiden minimal sekali dalam tiga bulan membahas persoalan strategis dan vital," papar Idrus.

Poin-poin yang kemudian menunjang penguatan itu adalah dengan dihapuskannya posisi Ketua Harian Setgab. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, yang sebelumnya menduduki posisi itu, kemudian ditempatkan sebagai Wakil Ketua Umum Setgab. Selain itu, untuk menunjang kebersamaan dalam koalisi, Setgab menerapkan kepemimpinan rapat rutin Setgab secara bergiliran. Setiap pimpinan partai koalisi diberi kesempatan secara bergantian untuk memimpin rapat.

Baca juga: Tak Ada Opsi Operasi Militer?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com