JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah Syarief Hassan mengatakan, hingga saat ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menandatangani draf kontrak koalisi baru. PKS diberikan waktu paling lambat dua hari untuk menandatanganinya.
"Mungkin dalam waktu singkat ini," kata Syarief kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/4/2011) ketika ditanya kapan PKS akan menandatangani draft baru tersebut.
Syarief, yang juga politisi Partai Demokrat, menginginkan agar semua partai politik mitra koalisi bergabung dalam Setgab. Partai Demokrat, kata Syarief, tak memberikan syarat khusus bagi PKS jika ingin bergabung kembali.
"Syarat khusus tidak ada. Tapi yang penting kalau sepanjang komitmen kontrak baru itu disetujui materinya, ya sudah, selesai," kata Syarief.
Terkait kepemimpinan rapat yang dirotasi, Syarief mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari evaluasi koalisi yang dilakukan Presiden. Sementara itu, digesernya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menjadi Wakil Ketua Setgab, Syarief mengatakan, hal tersebut diputuskan agar komunikasi antara SBY dan Ical lebih efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.