Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAI Tak Hadir karena Merasa Dihakimi

Kompas.com - 22/03/2011, 20:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Pontoh Zafrullah, mengemukakan alasan mengapa pihaknya tidak menghadiri acara dialog nasional di Kementerian Agama hari ini, Selasa (22/3/2011). Menurut Pontoh, pihaknya seperti diatur sebagai pihak yang bersalah dalam dialog tersebut.

"Kami mau saja membuka dialog, tapi harus ada syarat-syaratnya. Seperti yang kemarin kita sampaikan itu," ujar Pontoh ketika ditemui wartawan di Kantor LBHI, Jakarta, Selasa (22/3/2011) sore.

Adapun syarat-syarat tersebut, lanjut Pontoh, adalah tempat dialog harus dilaksanakan di tempat netral. Selain itu, dia juga meminta waktu dan keikutsertaan JAI dalam menyusun acara dialog tersebut. "Seperti yang telah kita ajukan ke LBH kemarin. Kalau dialog tadi itu sama saja dengan penghakiman. Kita cuma dikasih jatah enam orang wakil, sementara 38 lainnya orang-orang yang cenderung menghakimi," ujarnya.

Namun, lanjut Pontoh, pihaknya tidak akan menutup diri jika nantinya akan diselenggarakan dialog lanjutan. Namun, menurut Pontoh, pihak penyelenggara harus mempertimbangkan beberapa hal subtansial acara dialog tersebut.

"Kita tidak menutup diri, jika ingin diadakan dialog lagi. Namun, pihak penyelenggara mestinya memperhatikan hak-hak kami sebagai warga negara agar dipandang sama dengan lainnya," imbuhnya.

Ditemui dalam acara berbeda, mantan Komisioner Komnas HAM MM Billah mengatakan, ketidakhadiran JAI dalam dialog tersebut wajar. Menurut Billah, hal tersebut adalah bentuk protes karena dalam membuat proses awal bentuk acara tidak dilakukan secara bersama-sama.

"Itu namanya dominasi, bukan dialog. Dialog itu tidak dilaksanakan secara sepihak saja," kata Billah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com