Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Elit PKS, Yusuf Datangi KPK

Kompas.com - 21/03/2011, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi mendatangi Kantor KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2011), sekitar pukul 14.00. Diungkapkan Yusuf sebelumnya, ia berencana melaporkan beberapa petinggi PKS terkait dugaan penggelapan dana kampanye Pilkada Gubernur DKI 2007 sebesar Rp10 miliar. Yusuf yang tampak mengenakan baju berwarna putih, datang dengan didampingi seorang kuasa hukumnya. Saat ditanya, Yusuf membenarkan bahwa kedatangannya untuk melaporkan dugaan penggelapan yang pernah diutarakannya.

"Laporan mengenai Rp 10 Miliar itu," kata Yusuf kepada wartawan ketika memasuki Kantor KPK.

Ketika ditanya mengapa menyelesaikan persoalan tersebut secara internal dalam partai, mantan anggota DPR 2004-2009 ini mengatakan, "Ya, kalau tidak bisa diselesaikan dalam internal partai, ya lapor KPK," tandasnya.

Secara terpisah, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP, mengatakan, pihaknya akan menerima laporan Yusuf Supendi. "Sebagai pelapor ya silahkan saja. Hak setiap warga negara melaporkan ke KPK. Kita akan terbuka menerima laporan tersebut," ujar Budi kepada wartawan.

Johan menambahkan, terkait isi laporan tersebut, pihaknya akan menelaah terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pemeriksaan.

"Tentu kita akan melihat dulu laporan itu, apakah masuk dalam domain KPK atau tidak. Prosedur tetap di KPK. Kita akan melakukan proses telaahan setelah menerima laporan, apakah ada tindak pidana korupsi yang bisa ditangani atau tidak oleh KPK," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com