Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Presiden Tidak Makin Ketat

Kompas.com - 18/03/2011, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru satu hari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepolisian dan Badan Intelijen Negara bekerja keras mengungkap bom buku, sebuah bom buku kembali meledak, Jumat (18/3/2011) di Cibubur. Ledakan bom terjadi sekitar satu kilometer dari kediaman Presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor.

Meskipun demikian, insiden tersebut tidak serta-merta membuat pengamanan terhadap Presiden diperketat. ”Prosedur pengamanan kepala negara sudah ada protap (prosedur tetap). Ya, selama ini yang dilakukan Paspampres sudah mengacu pada protap yang ada. Tidak ada urgensi untuk melakukan peningkatan pengamanan,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada wartawan di sela-sela acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat.

Julian mengatakan, tak ada peningkatan pengamanan terhadap paket-paket yang masuk ke kediaman Presiden di Puri Cikeas ataupun di Istana. Menurut Julian, Presiden memang kerap memesan buku dari luar negeri untuk kepentingan pribadi. ”Yang jelas semua pengirim sudah diketahui. Tidak ada pengiriman gelap, apalagi identitasnya hanya nama dan nomor ponsel,” kata Julian.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengimbau seluruh masyarakat agar berhati-hati ketika menerima kiriman paket, terutama dari pihak tak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com