Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulil Duga Ada Motif Politik

Kompas.com - 15/03/2011, 22:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar-Abdalla, tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/3/2011) sekitar pukul 21.30 WIB. Dengan mengenakan batik, Ulil berjalan masuk ke RS tanpa menjawab pertanyaan para wartawan.

Ulil datang untuk menyampaikan simpati terhadap para korban ledakan bom di Kantor LBH 68H. "Saya merasa sedih sekali dengan kejadian ini yang bisa jadi merupakan salah satu peritiswa mengarah pada character assassination," kata Ulil.

Menurut dia, selama ini dirinya melakukan aktivitas yang mengarah pada isu pluralisme dan kebebasan beragama. Namun, ia merasa ada aroma politik yang kental. "Jika masalah ini tak ditangani serius oleh pemerintah, bisa menimbulkan polemik. Saya juga menduga kekerasan ini tak bisa dipisahkan dari kekerasan sebelumnya terkait politik sekarang," tambah Ulil.

Ulil mengaku tidak pernah menerima teror sama sekali ada sama sekali. "Saya lama aktif di organisasi yang memperjuangkan kebebasan beragama. Tapi, kenapa sekarang muncul kejadian ini. Untuk itu, kasus ini harus diusut tuntas dan pelaku segera ditangkap sekaligus membongkar motifnya," kata dia.

Ulil justru mempertanyakan kenapa kejadian itu muncul pada saat dirinya masuk Partai Demokrat. "Ledakan terjadi saat kasus kekerasan terus bermunculan. Ini bisa menimbulkan distabilisasi politik. Jadi, konteks politik kentara sekali. Ada motif politik di balik itu semua," kata Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat Ikhsan Modjo mengungkapkan, kondisi terakhir, tangan Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim Komisaris Dodi Rahmawan tidak bisa disambung karena ada kerusakan parah.

"Istri Kompol Dodi masih crap shock sehingga pingsan dan dirawat di RSCM. Keduanya tidak bisa dikunjungi. Kita bertemu keluarga untuk memberi ucapan belasungkawa dan bantuan dari Partai Demokrat. Operasi Kompol Dodi sudah selesai dan saat ini masih dalam ruang isolasi," kata Ikhsan yang berjanji akan memberikan santunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com