Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Buktikan Kawat Diplomatik Tidak Benar

Kompas.com - 13/03/2011, 03:59 WIB

Menyesalkan

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, melalui siaran pers Kedubes AS di Jakarta, menyatakan sangat menyesalkan pembocoran informasi apa pun yang dimaksudkan sebagai rahasia, termasuk pembicaraan pribadi di antara rekan sejawat atau penilaian dan observasi pribadi dari diplomat AS.

Ia mengatakan, kebijakan luar negeri AS tidak ditetapkan melalui pesan-pesan itu, tetapi di Washington. Kebijakan Pemerintah AS bukan hal yang rahasia, seperti yang tecermin dalam pernyataan dan tindakan Pemerintah AS di seluruh dunia.

Pengungkapan informasi rahasia yang tidak sah oleh WikiLeaks berimplikasi tidak saja pada nyawa dari individu yang disebutkan yang berada dalam bahaya, tetapi juga bagi kerja sama antarnegara. Karena potensi dampaknya yang tinggi, AS mengutuk pembocoran yang tidak sah tersebut dan melakukan segala tindakan untuk mencegah pelanggaran keamanan pada masa mendatang.

Departemen Luar Negeri AS tidak dapat berbicara tentang keaslian dokumen yang tersebar di media, tetapi mereka dapat berbicara soal praktik penulisan kawat di komunitas diplomatik. Pada dasarnya, laporan lapangan ke Washington adalah apa adanya dan biasanya informasi mentah.

Laporan tersebut masih prematur dan umumnya belum lengkap dan kebenarannya belum dibuktikan. Laporan tersebut bukan ekspresi kebijakan dan juga tak selalu dijadikan keputusan kebijakan akhir. Dokumen- dokumen tersebut tidak bisa dilihat secara berdiri sendiri atau mewakili kebijakan AS.

Penerbitan seperti ini sangat tidak bertanggung jawab dan Departemen Luar Negeri AS menyatakan penyesalan yang sangat mendalam kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia. (LOK/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com