Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Akui Kebenaran Survei Korupsi DPR

Kompas.com - 22/02/2011, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Gayus Lumbuun mengiyakan kebenaran hasil survei Cluster For Security and Justice yang menyatakan 78 persen kalangan menyebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga terkorup. Menurutnya korupsi bukan hanya berupa bentuk uang tapi juga korupsi waktu.

"Korupsi kan enggak hanya uang, tapi bisa juga menyalahgunakan jabatan. DPR bisa mengorupsi uang, bisa juga korupsi kinerja. Saya sebagai unsur DPR mengatakan, ya itu betul," ungkap Gayus saat berada di The Financial Hall, Graha Niaga, Selasa (22/2/2011).

Namun, lanjut Gayus, persoalan korupsi bukan hanya dilakukan DPR, banyak lembaga terkait di dalamnya. Oleh karena itu, bukan hanya DPR yang perlu dibenahi terutama mengenai kasus korupsi. "Banyak lembaga terkait. Jadi kalau kita bicara korupsi, kita tidak hanya bicara benahi DPR saja. DPR dibenahi nanti akan timbul yang lain, jadi ini memang tugas berat," katanya.

Pernyataan Gayus ini berbeda dengan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso 21 Februari lalu yang justru mempertanyakan mengenai validitas survei dan sumber penelitian tersebut. Priyo tidak banyak menanggapi mengenai hasil survei itu.

Selain DPR, Cluster For Security and Justice juga mengumpulkan hasil survei 70 persen kalangan menyatakan lembaga hukum juga menjadi yang terkorup di Indonesia setelah DPR. Gayus menyatakan yang paling penting adalah tetap mengedepankan kerja DPR untuk rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com