Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP: Bubarkan Ormas Pelanggar Hukum

Kompas.com - 11/02/2011, 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengecam perilaku kekerasan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan ormas-ormas garis keras. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Achmad Basarah, pemerintah harus bersikap tegas menghadapi ormas-ormas tersebut.

"Kita tidak ingin menyebut satu per satu ormas-ormas itu, tapi kita bicara tentang aturan hukum. Kita sudah dengar pemerintah bolak balik ada rapat Menkopolhukam untuk menganalisis situasi sosial politik yang sedang berkembang, karena itu negara jangan jadi kura-kura dalam perahu, harus melakukan tindakan tegas," ungkap Achmad dalam jumpa pers di Lenteng Agung, Jumat (11/02/2011).

Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara, lanjut Achmad, berhak membubarkan ormas yang melakukan kekerasan yang melanggar hukum dan hak asasi manusia.

"Kalau PDI-P Perjuangan punya kewenangan lakukan itu akan kami lakukan hari ini. Tapi sebagai kekuatan yang berada di luar pemerintahan kita minta pada pemerintah untuk menjalankan undang-undang. Pemerintah yang punya kewenangan untuk membubarkan ormas-ormas yang telah ada dalam catatan intelijen yang telah berkali-kali melakukan kekerasan," katanya.

Kegamangan pemerintah menjadi penyebab kelompok atau ormas tertentu memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan kelompok mereka. PDI-P menilai kelompok-kelompok itu salah dan keliru menilai dan menggunakan kebebasan yang diberikan negara dalam konteks demokratisasi.

"Ini dimanfaatkan hanya untuk kepentingan kelompok saja, dan akibat situasi yang tidak menentu ini ada kelompok-kelompok yang mau bermain dan menciptakan suasana semakin keruh. Kita khawatirkan kalau ini tidak dicegah akan ada kerusuhan yang lebih besar lagi," tutur Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com