Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Kedua Gayus Bersaksi di Sidang Etik

Kompas.com - 26/01/2011, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus HP Tambunan memenuhi panggilan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk bersaksi di sidang kode etik dan profesi Polri dengan terperiksa AKP Sri Sumartini, mantan penyidik Bareskrim Polri, Rabu (26/1/2011). Kesaksian ini untuk kedua kalinya bagi Gayus.

Gayus datang sekitar pukul 16.00 WIB dengan menumpang mobil Provos Mabes Polri. Setelah turun dari mobil, pria yang mengenakan batik berlengan pendek cokelat itu dikawal sekitar delapan Provos hingga masuk lewat pintu belakang gedung Trans Nasional Crime Center (TNCC) Mabes Polri. Gayus saat itu tak berkomentar sama sekali kepada para wartawan.

Sejak pagi hingga sore tadi, majelis mendengar keterangan dua saksi, yakni Kompol Arafat Enanie dan Andy Kosasih. Kemarin, majelis mendengar keterangan Brigjen (Pol) Edmond Ilyas, Kombes Eko Budi Sampurno, dan AKBP Mardiyani. Tak diketahui keterangan apa saja yang disampaikan para saksi karena sidang berlangsung tertutup.

Seperti diberitakan, Gayus pernah bersaksi disidang kode etik Arafat tahun lalu. Arafat direkomendasikan ke atasannya, yakni ihwal pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) lantaran terbukti menerima suap selama penyidikan kasus Gayus tahun 2009.

Selain Arafat dan Sri Sumartini, lima terperiksa lain menunggu sidang kode etik, yaitu Brigjen (Pol) Raja Erizman, Brigjen (Pol) Edmond Ilyas, Kombes Pambudi Pamungkas, Kombes Eko Budi Sampurno, serta AKBP Mardiyani. Dari tujuh terperiksa itu, hanya dua penyidik yang dijerat pidana, yakni Arafat dan Sri Sumartini.

Adapun Arafat dihukum lima tahun penjara, sementara Sri Sumartini divonis dua tahun penjara dengan vonis terbukti menerima suap selama penyidikan. Polri mengklaim belum ditemukan adanya bukti miliaran rupiah uang Gayus diterima oleh para petinggi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com